Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anak Amien Rais Anggap Intel Prancis Kebobolan

Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais menilai teror truk yang terjadi di Nice, Prancis, merupakan bentuk kegagalan intelijen Perancis. Diketahui, seorang warga berkenegaraan ganda, Prancis dan Tunisia, melajukan truknya secara kencang sehingga menabrak kerumunan orang yang tengah merayakan Bastille Day.

"Teror truk di Nice semakin mengukuhkan temuan parlemen Prancis bahwa intelijen Prancis keropos dan gagal menangani fenomena terorisme baru berupa lone-wolf terrorist," kata Hanafi dalam pesan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat (15/7/2016).‎‎‎

Anak Amien Rais ini menambahkan teroris kini lebih ‎lihai ketimbang kemampuan intelijen. "Perkembangan aksi dan jaringan teror lebih cepat dan cair dibandingkan intelijen," imbuhnya.

Aksi itu, menurut Hanafi, merupakan bentuk teror baru, yakni bentuk teroris lone wolf terrorist atau teror di luar luar struktur komando dan tanpa bantuan materi dari kelompok manapun. ‎Meskipun mempersiapkan dan bertindak sendirian, pelaku dapat dipengaruhi atau dimotivasi oleh ideologi dan keyakinan dari kelompok eksternal. ‎

"Tak lagi rumit dalam instrumentasi aksi terornya karena tak melibatkan bom atau bahan peledak lainnya," jelas dia.

‎Apakah si pelaku berhubungan dengan ISIS atau bukan, yang pasti teroris saat ini menyasar jantung-jantung ekonomi dan simbol kemajuan Barat.

"Dengan begini, Prancis sedang diajak untuk bertempur dalam perang melawan terorisme secara lebih terbuka," paparnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: