Penjualan Mobil Eropa Melonjak di Bulan Juni, Kecuali Inggris

Warta Ekonomi, Jakarta -

Penjualan mobil di Eropa pada bulan Juni mengalami kenaikan, kecuali di Inggris, dimana kondisi politik dan keamanan menjadi penyebab penjualan mobil di negeri tersebut kurang laku. Namun lesunya penjualan mobil di Inggris tidak memangkas pertumbuhan pasar mobil Eropa yang selama 34 bulan terakhir terus meningkat.

Mengutip Reuters di Jakarta, Senin (18/7/2016), menurut laporan Asosiasi Pembuat mobil Eropa (ACEA) pada Jumat, total pendaftaran mobil baru di Uni Eropa dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa meningkat 6,5 persen pada Juni pada tahun ini, sebanyak 1.507.303 kendaraan.

Asosiasi yang berbasis di Brussels tersebut mengatakan pertumbuhan tersebut jauh lebih lambat dibandingkan peningkatan pada Mei yang mencapai 16 persen.

Kendati demikian, penjualan di Italia dan Spanyol naik pada tingkat dua digit bulan lalu dari tahun sebelumnya. Sementara di Jerman, yang kini menjadi pasar mobil terbesar Eropa, mencatat pertumbuhan 8,3 persen meskipun dengan diskonto yang lebih kecil.

Melihat hal itu, kalangan analis memperingatkan bahwa momentum penjualan mungkin tidak akan terus berlanjut karena adanya ketidakpastian kondisi ekonomi akibat keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

Di seluruh Eropa, penjualan merek mobil Volkswagen tergelincir pada bulan Juni sebagai dampak dari skandal emisi, namun merek-merek mewah seperti Mercedes dan BMW dan produsen mobil yang lebih kecil termasuk Fiat dan Renault mencatat penjualan yang solid.

Di Italia dan Spanyol, total pendaftaran mobil baru masing-masing naik 11,9 persen dan 11,2 persen, sedangkan penjualan di Perancis meningkat hanya 0,8 persen. Di Jerman, penjualan terpantau solid meskipun secara tingkat diskonto hanya sebesar 12 persen dari daftar harga, 0,5 persen lebih sedikit dari pada bulan Juni tahun lalu dan turun 0,3 persen dari Mei, kata analis di Evercore.

Ekspansi penjualan bulan lalu didorong oleh produsen pasar massal. Penjualan Renault dan Fiat Chrysler Automobile masing-masing melonjak 21,2 persen dan 13,9 persen. Mazda, Kia, dan Hyundai juga berhasil mencetak pertumbuhan dua angka dalam keuntungan penjualan.

Sebaliknya Volkswagen yang merupakan produsen mobil terbesar di Eropa, melihat penjualan mobil merek sendiri menurun 0,6 persen di Uni Eropa dan pasar EFTA. Volkswagen Group, yang juga memiliki merek Audi, Skoda, Seat dan Porsche, melihat penjualan naik 1,5 persen.

VW bergulat dengan krisis bisnis terbesar dalam sejarah setelah pada bulan September tahun lalu mengakui bahwa telah melakukan kecurangan tes emisi diesel di AS. Produsen mobil mewah Jerman lainnya juga mengalami peningkatan penjualan. Pennjualan merek Mercedes dan BMW melonjak 16,1 persen dan 14,6 persen, sedangkan penjualan merek mewah Audi milik Volkswagen terpantau datar.

Sementara itu, pendaftaran mobil di Inggris yang merupakan pasar mobil terbesar kedua di Eropa dilaporkan turun 0,8 persen pada Juni.