Tren digital serta pesatnya adopsi perangkat mobile telah mendorong munculnya fenomena Screenanger, yakni kelompok masyarakat yang memiliki beragam perangkat digital dan tidak pernah puas dengan layanan digital tertentu.
Accenture mengamati fenomena ini dan melakukan penelitian Digital Consumer Survey 2016. Berdasarkan penelitian tersebut, Accenture merilis laporan hasil surveinya bertajuk Screenanger++: Multiplied Experience, Real-time Emotions.
Managing Director Digital Accenture ASEAN Mohammed Sirajuddeen mengatakan pertumbuhan pengguna digital kian menarik pelaku usaha untuk melebarkan sayap bisnisnya di Indonesia.
"Untuk itu, kemampuan penyedia produk dan layanan digital diharapkan mampu bersaing secara sehat untuk memenangkan hati konsumen," jelasnya di Jakarta, Selasa (19/7/2016).
Hasil survei ini mengungkapkan lima tren utama kelompok screenanger yang dapat digunakan untuk memahami perilaku konsumen digital Indonesia. Lima tren utama tersebut yaitu multiplier effect, internet of things (IoT), lost in transmission, the way you make me feel, dan brand engagement.
Survei ini dilakukan secara online mulai Oktober hingga November 2015 dengan 28 ribu konsumen sebagai responden di 28 negara, di antaranya Australia, Brasil, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Spanyol, Inggris, Amerika Serikat, dan Indonesia.
Sampel di setiap negara adalah perwakilan dari populasi online dengan responden berusia antara 14-55 tahun ke atas. Survei ini menghitung jawaban responden terkait dengan penggunaan, sikap dan harapan merela terkait kepemilikan perangkat digital, konsumsi konten, kendala pita lebar, kepercayaan digital serta internet of things.
Survei yang rutin dilakukan Accenture ini selanjutnya akan dishare kepada kliennya, agar bisa digunakan untuk mengembangkan bisnis mereka.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Leli Nurhidayah
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
