Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Per Juni 2016, Pembiayaan CIMB Niaga Syariah Melonjak 27 Persen

Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank CIMB Niaga Syariah berhasil membukukan kinerja yang kinclong per Juni 2016 atau semester I 2016. Unit usaha syariah (UUS) dari PT Bank CIMB Niaga Tbk Ini mampu menjaga kenaikan financing/pembiayaan yang tumbuh 27 persen menjadi Rp8,3 triliun secara tahunan (yoy).

Sementara rasio pembiayaan bermasalah (Non Performing Finance/ NPF CIMB Niaga Syariah berada di kisaran 1,9 persen (gross) dan 0,7 persen (nett), jauh di bawah ketentuan yang diatur regulator. Adapun, untuk dana pihak ketiga (DPK), CIMB Niaga Syariah berhasil meraup DPK sebesar Rp9,4 triliun atau tumbuh 18 persen. Sedangkan aset perbankan syariah pada Semester I 2016, tembus Rp11,2 triliun.

Chief Syariah Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk Pandji P Djajanegara mengatakan positifnya kinerja keuangan CIMB Niaga Syariah tak lepas dari peran induk usahanya yang merupakan bank umum konvensional terbesar kelima di Indonesia.

"Kita memaksimumkan cabang-cabang induk dan syariah. Kita punya 600 cabang bank konvensional dan 29 cabang bank syariah," ujar Pandji saat Pelatihan Perbankan Syariah Untuk Wartawan di Bogor, Jumat (29/7/2016).

Dia meyakini, kalau hanya mengandalkan kantor cabang syariah saja tanpa melibat induk usaha, CIMB Niaga Syariah tidak akan mampu mencapai pertumbuhan seperti saat ini.

"Kalau mengandalkan syariah, enggak akan kekejar. Kita juga kerja sama dengan konvensional seperti model dual banking leverage, jadi produk syariah bisa dijual juga di konvensional," jelas dia.

Kendati demikian, porsi dan penetrasi perbankan syariah masih lebih rendah dibandingkan perbankan konvensional. Menurut Pandji, perlu banyak edukasi dan sosialisasi agar masyarakat lebih memahami dan mengerti tentang bank syariah.

"Pemahaman syariah banking juga masih kurang. Kita melakukan banyak edukasi, dan ada performa perbaikan. Upaya yang didorong oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan juga cukup baik dan kita juga punya peran agar masyarakat mengerti soal syariah," sebut Pandji.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: