Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Akhir Kuartal II Penjualan Panorama Rp2,38 Triliun

Warta Ekonomi, Jakarta -

Iklim perekonomian Indonesia terus menunjukan tren positif. Pemberlakuan Undang-Undang Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) diyakini mampu membawa kondisi perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik lagi.

Diharapkan, investasi di dalam negeri akan bergerak lebih cepat, khususnya di beberapa bidang prioritas antara lain infrastruktur, kemaritiman dan kepariwisataan. IDX telah mengalami kenaikan yang sangat signifikan dalam beberapa hari terakhir.

IDX telah menembus angka 5.361 pada tanggal 1 Agustus 2016 dan Rupiah menguat, hampir menembus Rp. 13.000/ USD. Diyakini, momentum perbaikan ekonomi ini dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan dunia pariwisata Indonesia, khususnya bagi kegiatan usaha Perseroan.

Direktur Utama Panorama, Budi Tirtawisata mengatakan, "Menanggapi hal ini, Panorama akan terus fokus pada pertumbuhan seluruh pilar-pilar usaha sambil terus menangkap momentum pertumbuhan pariwisata nasional dan peluang usaha serta meningkatkan kapabilitas melalui penguatan di bidang teknologi," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (4/8/2016).

Secara keseluruhan hingga akhir Kuartal II 2016 , Panorama meraih Penjualan (gross revenue) sebesar Rp 2,38 Triliun atau meningkat 19,1% dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp 1,99 Triliun. Sebagian besar pencapaian tersebut dikontribusikan oleh pilar Inbound dan pilar Travel & Leisure Perseroan.

Panorama tetap optimis akan mencapai target peningkatan Penjualan pada akhir tahun 2016, mengingat bisnis industri pariwisata secara umum meningkat pada kuartal III & IV. Bahkan dapat mencapai 1,5 hingga 2 kali lipat dibanding di kuartal I & II di setiap tahunnya.

Hal ini dikarenakan kegiatan liburan sekolah, hari raya Idul Fitri, liburan Natal dan Tahun Baru yang terjadi di semester kedua setiap tahun. EBITDA Perseroan hingga akhir Kuartal II 2016  mencapai Rp.122,65 Miliar, naik sebesar 7,7 % dibandingkan EBITDA hingga akhir Kuartal II 2015.

Realisasi CAPEX hingga Kuartal II 2016, sebesar Rp 15 Miliar dari total 50 Miliar yang telah dianggarkan hingga akhir tahun 2016. Penggunaan CAPEX sebagian besar dipergunakan untuk peremajaan armada bus, dan pembukaan kantor cabang baru di Jakarta dan Surabaya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Leli Nurhidayah
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: