Nike memutuskan untuk berhenti memproduksi peralatan golf setelah jatuhnya penjualan selama beberapa tahun terakhir. Perusahaan peralatan olahraga tersebut mengatakan bahwa mereka tidak akan lagi memproduksi tongkat, bola, dan tas golf. Namun akan berfokus pada produk sepatu dan pakaian untuk pegolf.
Nike melakukan investasi besar-besaran di bisnis golf pada akhir tahun 1990-an dengan mensponsori Tiger Woods. Nike memberikan Woods lima tahun kontrak pertama pada tahun 1996 senilai US$ 40 juta. Namun pemegang 14 titel juara turnamen mayor tersebut sedang terpuruk beberapa tahun terakhir. Akibatnya ia sudah jarang mengikuti turnamen hingga saat ini.
Pada tahun 2013, Nike kemudian menandatangani kesepatakan sponsor dengan Rory McIlroy. Nilai kontrak tersebut mencapai US$ 100 juta untuk lima tahun kontrak.
Nike tercatat mengeluarkan banyak uang dalam pemasaran seperti dan berjuang mati-matian dalam menjalani bisnis golf. Penjualan Nike tahun lalu di unit usaha golf turun 8 persen menjadi US$ 706 juta. Hal tersebut merupakan penurunan penjualan pada tahun ketiga mereka.
Kendati demikian, Nike mengatakan masih berniat untuk bekerja sama dengan beberapa pemain golf terbaik dunia, di antaranya Tiger Woods, Rory McIlroy, dan Michelle Wie yang terikat kontrak dengan Nike.
"Kami berkomitmen untuk menjadi pemimpin di bidang sepatu dan pakaian golf. Kami akan mencapai hal itu dengan menginvestasikan inovasi untuk atlet dan meraih keuntungan bersama Nike Golf," ujar Presiden Nike Trevor Edwards dalam sebuah keterangan resmi, seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Sabtu (6/8/2016).
Awal tahun ini tahun ini saingan Nike, Adidas, mengumumkan niatnya untuk menjual sebagian besar bisnis golfnya yakni TaylorMade, Adams dan Ashworth.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
