Walmart mengumumkan rencana membeli e-commerce Jet.com senilai US$ 3,3 miliar sebagai bagian dari upaya untuk membantu meningkatkan penjualan ritel online.
Sejak diluncurkan pada 2015, popularitas Jet.com terus menanjak dalam ruang e-commerce, bahkan mengalahkan Amazon dalam hal inovasi harga. Seperti diketahui, Walmart telah berjuang untuk bersaing dengan pengecer online lainnya seperti Amazon.
CEO Walmart Doug McMillon mengatakan kesepakatan tersebut akan membantu mempercepat pertumbuhan situs Jet.com dan Walmart.
"Kami sedang mencari cara untuk menurunkan harga, memperluas penjualan barang, dan menawarkan pengalaman belanja yang paling mudah karena itulah yang diinginkan oleh pelanggan. Kami percaya dengan mengakuisisi Jet, prioritas tersebut akan cepat tercapai," kata McMillon, seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Selasa (9/8/2016).
Walmart akan mengeluarkan dana sebesar US$ 3 miliar dalam bentuk tunai dan US$300 juta dalam bentuk saham. Dalam kesepakatan tersebut, Walmart dan Jet.com akan tetap menjadi perusahaan yang terpisah, namun akan bekerja sama dalam hal teknologi.
Jet.com diluncurkan pada Juli 2015 oleh Marc Lore. Lore menjual perusahaan terakhirnya Quidsi, yang merupakan perusahaan induk dari situs Diapers.com dan Soap.com, yang telah dijual ke Amazon pada tahun 2011 sebesar US$545 juta.
"Keahlian ritel, kemampuan distribusi dan aset digital yang dimiliki Walmart, jika dikombinasikan dengan teknologi yang telah kami bangun maka akan memungkinkan kami untuk memberikan nilai lebih kepada pelanggan," kata Lore.
Jet.com mulai menggunakan strategi harga dengan penawaran diskon untuk pesanan skala besar dengan biaya berlangganan sebesar US$50.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
