Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rights Issue, Blitz Peroleh Dana Rp650 Miliar

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Graha Layar Prima Tbk (Perseroan) memperoleh dana sebesar Rp650 miliar dari hasil penerbitan saham baru melalui mekanisme Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) I 2016 atau rights issue. Perseroan telah menerbitkan sebanyak 99.311.039 saham baru Kelas C yang ditawarkan pada harga Rp6.550 per saham.

Melunasi utang yang dimiliki perseroan sejumlah maksimum Rp250 miliar sebagai upaya untuk meningkatkan posisi keuangan perseroan, selebihnya akan digunakan untuk ekspansi perseroan dalam bentuk belanja modal untuk pembangunan bioskop baru dan/atau perbaikan dari bioskop yang telah ada.

Dalam pelaksanaan rights issue ini yang bertindak sebagai pembeli siaga adalah CJ CGV Co, Ltd. Total saham yang diserap CJ CGV Co, Ltd dalam rights issue ini adalah sebanyak 50.648.686 saham dalam Perseroan senilai Rp331.748.893.300 atau setara dengan US$ 25.355.311 (kurs 1 USD = Rp13,084). CJ CGV Co, Ltd. adalah multiplex cinema chain terbesar di Korea Selatan, dan telah memiliki cabang di berbagai negara seperti China, Turki, Vietnam, United States, dan Myanmar. Saat ini CJ CGV Co, Ltd telah memiliki 347 bioskop, dengan 2,679 layar.

Komposisi Pemegang Saham Perseroan setelah right issue menjadi, PT Layar Persada mengusai 210,867,887 saham atau 48,25 persen, CJ CGV Co, Ltd mengenggam sebanyak 100,465,352 saham atau 22,99%, IKT Holdings Limited memeluk 49,816,666 saham atau 11,40 persen, lalu publik memiliki 75,818,666 saham atau 17,35 persen.

"Perseroan akan terus melakukan ekspansi secara berkelanjutan melalui CGV Blitz ke daerah-daerah berpotensi tinggi di berbagai wilayah di Indonesia. Saat ini kami tengah membangun beberapa lokasi baru diantaranya di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara. Kami menargetkan pembangunan delapan bioskop baru di tahun 2016 di mana dua di antaranya telah dibuka dan beroperasi di tengah tahun pertama. Pendanaan untuk membangun bioskop baru tersebut menggunakan dana yang berhasil kami dapatkan dari rights issue. Ekspansi pembangunan ini akan terus kami lakukan untuk tahun-tahun yang akan datang," ujar Presiden Komisaris Perseroan Bratanata Perdana di Jakarta, Kamis (11/8/2016).

Selain menargetkan pembangunan bioskop di kota-kota besar yang telah memiliki bioskop, pembangunan bioskop ini juga akan menargetkan kota berpotensi tinggi lainnya. Berdasarkan data dari film Indonesia, di tahun 2015 hanya terdapat 52 kota yang telah memiliki bioskop dari total 514 kabupaten/kota di Indonesia. Karenanya, perseroan meyakini potensi ekspansi bioskop ini akan mampu meningkatkan performa dan
pencapaian perseroan.

"Seperti di tahun 2015 kami membuka bioskop di Karawang di mana kami menjadi yang pertama hadir di kota tersebut. Responsnya pun sangat baik dan ditunjukkan dari tingginya antusiasme masyarakat untuk menonton di bioskop kami tersebut. Ke depannya selain membangun di kota-kota besar kami juga akan terus mencari lokasi berpotensi tinggi lainnya yang belum memiliki bioskop," ujar Bapak Bratanata Perdana.

Lebih lanjut, Direktur Perseroan Jeff Lim juga mengatakan tidak hanya melalui ekspansi bioskop baru, perseroan juga akan terus memperkenalkan konsep baru melalui teknologi terbaru dan fasilitas yang lebih baik dalam industri bioskop untuk meningkatkan jumlah kehadiran penonton. Untuk itu Perseroan juga senantiasa meningkatkan kerjasama dengan pihak terkait salah satunya adalah CJ CGV Co Ltd. untuk pengembangan perseroan ke depannya.

Pengembangan teknologi merupakan bentuk komitmen perseroan dalam meningkatkan standar hiburan di Indonesia, di antaranya dengan menghadirkan auditorium special berbasis teknologi terkini seperti 4DX, SphereX, Starium, dan juga menawarkan pengalaman menonton premium melalui auditorium Velvet, Gold Class dan Sweet Box.

"Dengan fasilitas serta layanan premium ini, perseroan bertujuan untuk memberikan pengalaman menonton film yang tak terlupakan pada tempat pertama, satu-satunya dan terbaik, serta mewujudkan visi perseroan, yakni Evolving Beyond Movies, Nomor 1 Cultureplex in Indonesia. Cultureplex adalah cultural playground di mana pelanggan dapat menikmati berbagai kegembiraan dan pengalaman khusus," ujar Bapak Jeff Lim.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: