Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perusahaan Nasional Bangun Pabrik Gula Termodern

Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan nasional PT Rekayasa Industri membangun pabrik gula modern dan terpadu Glenmore di Kalirejo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur yakni dengan menerapkan sistem kendali otomatis sehingga meningkat efektifitas dan efisiensi serta mengurangi risiko kesalahan manusia.

"Melalui pembangunan proyek Pabrik Gula Terpadu Glenmore, perusahaan berhasil mengemban kepercayaan klien untuk dapat membangun pabrik dengan sistem modern, teknologi terkini, ramah lingkungan, dan hemat energi," kata Direktur Utama PT Rekayasa Industri (Rekind) Jobi Triananda Hasjim dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis, (11/8/2016).

Pabrik Gula (PG) Terpadu Glenmore yang baru saja melakukan giling tebu perdananya pada awal Agustus 2016 menggunakan teknologi Remelt Karbonatasi yang menghasilkan gula berkualitas tinggi dengan kadar ICUMSA (International Commission for Uniform Methods of Sugar Analysis) atau kadar warna gula dibawah 100.

Saat ini PG Terpadu Glenmore dapat memproduksi 6.000 ton tebu per hari (TTH) dan ke depannya akan dikembangkan kapasitasnya menjadi 8.000 TTH.

Pada umumnya saat ini pabrik gula masih menggunakan sistem fosfatasi dengan ICUMSA 300-500.

Rekind, perusahaan "Engineering, Procurement and Construction (EPC) nasional membangun PG Terpadu Glenmore dengan sistem manajemen lingkungan yang baik dengan menerapkan kebijakan nol limbah yang sangat ramah lingkungan.

Dengan konsep nol limbah, limbah dimanfaatkan kembali untuk dapat digunakan bagi keperluan operasional pabrik gula atau dijual kepada industri lainnya, sehingga dapat bernilai ekonomi tinggi.

Hasil produk sampingan PG Terpadu Glenmore dapat diolah menjadi pupuk organik, pakan ternak, Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBM), bioethanol dan bahan baku penyedap makanan.

PG Terpadu Glenmore merupakan pabrik yang dapat memasok energinya sendiri karena bahan bakar listriknya berasal dari ampas tebu yang menghasilkan PLTBM dengan kapasitas 2 x 10 MW.

Selain dimanfaatkan untuk kebutuhan operasional pabrik gula, listrik tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh industri dan masyarakat di sekitar wilayah.

Dalam pengelolaan limbah cairnya, PG Terpadu Glenmore menggunakan teknologi Water Treatment Plan, sehingga limbah cair yang dihasilkan diproses menjadi air murni kembali.

Melalui komitmen kesehatan dan keselamatan kerja yang tinggi, sampai dengan saat ini pembangunan proyek PG Terpadu Glenmore telah berhasil mencatatkan lebih dari 2 juta jam kerja tanpa kecelakaan. (ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: