Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Japfa Raih Modal US$80 Juta dari Kohlberg Kravis Roberts & Co

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk meraih modal 80 juta dolar AS dari firma investasi Kohlberg Kravis Roberts & Co (KKR).

Investasi itu akan digunakan perusahaan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan keamanan produk makanan di Indonesia sekaligus memenuhi permintaan pasar atas unggas dan protein yang terus meningkat.

Deputy Head of Corporate Finance PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk Putut Djagiri dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (17/8/2016), menyoroti harapan positif di industri pangan Indonesia.

"Ada peluang besar untuk perkembangan yang berkelanjutan di industri 'agrifood' Indonesia. Hal ini yang didorong oleh kuatnya pertumbuhan struktural konsumsi protein. Daging unggas kini menjadi pilihan utama masyarakat disebabkan oleh harganya yang terjangkau, preferensi diet konsumen, dan peningkatan penetrasi pasar," katanya.

Dengan 40 tahun pengalaman dan tim manajemen yang kuat, Putut mengaku pihaknya siap berpartisipasi untuk memperkuat ketahanan pangan tidak hanya di Indonesia, tapi juga di Asia.

"Jejak kami sudah ada di Cina, Vietnam, Myanmar, dan India," imbuhnya.

Ada pun terkait kerja sama dengan KKR, Putut menilai firma tersebut merupakan mitra strategis untuk pengembangan bisnis karena rekam jejak dan pengalaman investasinya.

Managing Director KKR Jaka Prasetya mengaku ketertarikan pihaknya berinvestasi didorong oleh perubahan drastis praktik agrikultur dengan adanya kemajuan teknologi.

"Ditambah dengan perubahan demografis seperti meningkatnya kelas menengah yang mendorong peningkatan permintaan untuk bahan makanan berkualitas. KKR berkomitmen untuk bermitra dengan perusahaan-perusahaan dan tim-tim manajemen yang kuat seperti Japfa," ujarnya.

Japfa sendiri terus menghasilkan laba mulai dari awal perjalanan mereka. Laporan keuangan kuartal kedua tahun 2016 menunjukkan pendapatan Japfa yang meningkat hingga 14,5 persen atas meningkatnya volume penjualan pakan ternak dan peternakan.

Perusahaan itu juga memperoleh keuntungan dari bulan Ramadhan yang umumnya menjadi periode dengan konsumsi unggas yang tinggi. Efisiensi dalam operasi peternakan dan pakan ternak juga berperan dalam peningkatan keuntungan. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: