Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Volkswagen Sepakat Berikan Kompensansi pada Dealer AS

Oleh: ,

Warta Ekonomi, Jakarta -

Volkswagen mengatakan kepada pengadilan bahwa pihaknya berencana untuk memberikan kompensasi terhadap dealer mobil AS yang terkena dampak skandal emisi.

Produsen mobil Jerman tersebut tidak mengungkapkan jumlah yang akan dibayarkan ke dealer, tapi kantor berita Reuters melaporkan jika uang kompensasi tersebut mencapai US$ 1,2 miliar.

Tahun lalu, terungkap bahwa mobil VW diesel dilengkapi dengan perangkat lunak yang bisa menyamarkan tingkat emisi. Skandal itu seketika memukul penjualan mobil VW di AS serta mendorong 650 dealer untuk memulai gugatan class action terhadap perusahaan.

"Kami percaya kesepakatan dengan dealer Volkswagen merupakan langkah yang sangat penting dalam komitmen kami untuk melakukan hal yang benar bagi semua pemangku kepentingan kami di Amerika Serikat," kata Hinrich Woebcken, CEO VW dari kawasan Amerika Utara, seperti dikutip BBC di Jakarta, Minggu (28/8/2016).

Tahun lalu, regulator AS menemukan bukti bahwa mobil VW dilengkapi dengan perangkat lunak yang diprogram untuk mendistorsi uji emisi.

Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) menemukan mobil VW diesel yang dijual di AS memiliki perangkat lunak yang bisa mendeteksi ketika sedang diuji dan mengubah penampilannya untuk meningkatkan hasil uji tersebut. Penjualan mobil VW di AS turun 14,6 persen dalam enam bulan pertama 2016 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Steve Berman, seorang pengacara yang mewakili dealer, mengatakan bahwa pemilik waralaba VW yang telah menginvestasikan jutaan dolar ke bisnis tersebut merasa "terluka secara finansial" oleh skandal tersebut. Ia mengatakan kepada pengadilan di Seattle bahwa perjanjian itu akan memiliki "efek terapi" untuk membantu menyembuhkan hubungan VW dengan dealer dan pelanggan. Namun, kesepakatan itu masih membutuhkan persetujuan pengadilan resmi.

Pada bulan Juni, perusahaan mencapai kesepakatan dengan pemerintah AS untuk membeli kembali 500.000 mobil diesel kapasitas dua liter pada nilai pra-skandal mereka. VW juga menghadapi beberapa tuntutan hukum sipil yang diluncurkan oleh pemilik kendaraan yang terkena dampak.

Pengacara dealer di negara-negara termasuk New York dan Maryland telah meluncurkan tindakan hukum mereka sendiri dan menuduh eksekutif VW mengambil langkah-langkah untuk menyembunyikan penggunaan perangkat lunak. Sementara, di luar AS, VW masih menghadapi beberapa penyelidikan oleh regulator.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: