Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laku Pandai Dongkrak Penjualan dan Kepercayaan Masyarakat

Warta Ekonomi, Bogor -

Kehadiran Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) sejak 2015, sepertinya mulai dirasakan manfaatnya baik oleh masyarakat maupun agen Laku Pandai. Program andalan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini memang ditujukan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses produk dan jasa keuangan. Selain itu juga, sang agen bisa mendapatkan fee dari layanan Laku Pandai ini.

Endartono, adalah contoh salah satu agen Laku Pandai yang telah merasakan manfaatnya. Sejak satu tahun lalu, pria 43 tahun ini memutuskan menjadi agen Laku Pandai BRILink dari Bank BRI di Toko Cemerlang Elektronik miliknya di Jalan Achmad Sobana, Bogor, Jawa Barat.

Keinginannya menjadi agen Laku Pandai BRI berawal dari niatnya untuk memberikan kemudahan dan membantu pelayanan keuangan bagi masyarakat di daerah tempat tinggalnya. Selain itu, adanya keuntungan dari proses transaksi nasabah di gerainya juga menjadi pendapatan tambahan setiap bulannya.

"Keuntungan yang saya dapat dari agen Laku Pandai sekitar Rp1 juta per bulan. Kami buka dari jam 07.00 sampai 22.00 WIB," ujar Endartono saat ditemui awak media di lokasinya, Rabu (31/8/2016).

Bukan hanya itu, sejak menjadi agen Laku Pandai, dirinya mulai mendapatkan kepercayaan dari masyarakat sekitar. Hal ini pun berdampak pada penjualan pulsa dan alat-alat elektroniknya yang meningkat sejak kehadiran BRILink.

"Kita dapat keuntungan lain, kepercayaan masyarakat kepada kami meningkat. Bisnis lain pun alhamdulillah bertambah juga omsetnya," tandas Endartono.

Meskipun jarak BRI hanya 2 kilometer (km) dari tempat tinggalnya, para nasabah lebih sering melakukan transaksi transfer, tarik tunai, hingga pembayaran asuransi di gerai miliknya. Menurutnya, ketertarikan nasabah untuk melakukan transaksi perbankan di gerainya karena jaraknya relatif terjangkau dari pemukiman warga.

"Setiap bulannya, ada lebih dari 475 transaksi perbankan dan transaksi lainnya seperti beli token listrik, bayar cicilan. Nasabah enggak sungkan datang ke sini dari satpam sampai tukang jamu," tuturnya.

Selain menyediakan, tarik dan setor tunai, Endartono juga melayani pembelian asuransi mikro. Menurutnya asuransi mikro dikenakan biayanya sangat terjangkau yakni Rp50.000 per orang untuk keanggotaan per tahun, sedangkan untuk pasangan suami istri dikenakan premi Rp90.000 per tahun.

"Asuransi ini cukup murah karena hanya Rp50 ribu setahun sudah mendapatkan manfaat rawat inap Rp100 ribu sampai maksimal 90 hari. Saat ini sudah terjual sekitar 50-an asuransi mikro," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: