Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Walmart Berencana Pangkas 7.000 Pekerja

Oleh: ,

Warta Ekonomi, Jakarta -

Jaringan supermarket Amerika Serikat (AS) Walmart berencana untuk memangkas 7.000 karyawan yang mencakup pekerjaan back-office, terutama di posisi akuntansi dan faktur di toko-toko AS. Langkah tersebut dilakukan setelah program percontohan sistem akuntansi baru diuji di 500 toko pada musim panas ini.

Juru bicara Wal-Mart Deisha Barnett mengatakan perusahaan kini akan memotong pekerja back-office di 4.600 tokonya selama beberapa bulan ke depan. Walmart merupakan perusahaan dengan karyawan terbanyak yang mempekerjakan sekitar 1,5 juta orang di AS.

Barnett mengatakan langkah itu merupakan bagian dari upaya Wal-Mart untuk meningkatkan jumlah staf yang bertugas untuk melayani pelanggan. Pada Juni, Wal-Mart, supermarket swasta terbesar di negara itu telah mengatakan akan memotong pekerjaan back-office di ratusan toko.

Ia juga mengatakan karyawan yang terancam PHK diperbolehkan memilih pekerjaan lain untuk melayani pelanggan jika mereka memilih untuk tetap tinggal.

"Ini adalah soal menyederhanakan bagaimana toko bekerja, ada sejumlah inisiatif yang dirancang untuk meningkatkan tingkat staf untuk melayani pelanggan pada saat puncak belanja," kata Bennet, seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Jumat (2/9/2016).

Perubahan akan diberlakukan selama akhir tahun ini dan memasuki 2017 mendatang. Walmart mengatakan karyawan yang memilih tetap bekerja di perusahaan akan memiliki pilihan pekerjaan lain. Hal Ini bisa mempengaruhi gaji atau jam kerja bagi para pekerja.

Walmart, yang telah menjadi target protes serikat buruh atas upah rendah pada beberapa tahun terakhir, menaikkan upah minimum menjadi US$ 10 per jam awal tahun ini dan mengubah sistem penjadwalan untuk meningkatkan staf pada jam sibuk.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: