Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Konsumsi Pertalite di Kalimantan Timur Naik 105 Persen

Warta Ekonomi, Balikpapan -

Pertalite terus menggerus pasar premium. Bensin berwarna hijau itu kini menjadi jualan kesayangan Pertamina.

"Pasar pertalite terus tumbuh, di Kalimantan Timur saja dalam rentang 6 bulan meningkat hingga 105 persen," kata GM Marketing Operation Region (MOR) VI PT Pertamina (Persero) Mohamad Irfan di Balikpapan, Minggu (4/9/2016).

MOR VI Pertamina menangani distribusi bahan bakar minyak dan gas, baik yang disubsidi ataupun yang tidak disubsidi di seluruh Kalimantan yang menjadi wilayah Indonesia. Pada Januari 2016, di Kalimtanan Timur pertalite diserap pasar sebanyak 2.365 Kilo Liter (KL). Di bulan Juli, tingkat konsumsi sudah mencapai 4.545 KL per bulan.

Kalimantan Utara membuat kenaikan konsumsi pertalite terbesar secara persentase, yaitu 365 persen. Di provinsi termuda itu, saat awal dipasarkan pada Maret 2016 diserap 180 KL pertalite per bulan. Pada bulan Juli, konsumsinya melesat naik hingga 640 KL.

Di Kalimantan Selatan, konsumsi pertalite naik 154 persen, meningkat tajam dari 3.446 KL pada Januari menjadi 8.770 KL di bulan Juli. Di Kalimantan Barat, konsumsi Pertalite naik dari 856 KL pada Januari menjadi 3.898 KL pada bulan Juli atau meningkat tajam 355%, "Masyarakat kita, para pelanggan kami, memang sudah cerdas," puji Irfan.

Pertalite memiliki nilai oktan (titik bakar) 90, lebih tinggi daripada premium yang oktannya 88. Karena itu seliter pertalite membuat kendaraan beroperasi lebih lama, atau menempuh jarak lebih jauh dibanding seliter premium. Memang pertalite sedikit lebih mahal, yaitu Rp7.100 per liter dibanding premium yang Rp6.450 seliternye. Karena zat aditif di dalamnya, pembakaran pertalite lebih sempurna sehingga membuat polusi lebih sedikit dan membuat mesin kendaran lebih awet.

Selain pertalite, pertamax juga meningkat penjualannya. Konsumsi pasar Kalimantan Timur atas bensin biru ini sekarang mencapai 3.525 KL di bulan Juli lalu, dari awalnya 2.542 KL pada bulan Januari. Kenaikan serupa juga terjadi di seluruh provinsi Kalimantan. Kenaikan konsumi pertamax terbesar terjadi di Kalimantan Tengah, yaitu melonjak 226 persen, dari semula 1.070 KL per bulan menjadi 3.491 KL.

Pada Minggu 4/9 tersebut, jajaran manajemen MOR VI dan organisasi para pengusaha migas mitra Pertamina, Hiswana Migas, turun langsung melayani pelanggan. GM MOR VI Mohamad Irfan menuangkan langsung pertalite ke tangki BBM motor.

"Kebetulan juga hari ini Hari Pelanggan Nasional. Ini bentuk apresiasi dan penghargaan kami kepada para pelanggan Pertamina," kata Mohamad Irfan. (Ant)

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: