Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

DPRD Semarang Minta Ekspansi Pertalite Dikaji Lagj

Warta Ekonomi, Semarang -

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang meminta Pertamina mengkaji kebijakan ekspansi atau perluasan pasar pertalite untuk menggantikan premium.

"Kebijakan ini perlu dikaji secara lebih mendalam. Bagaimana sosialisasinya kepada masyarakat? Apakah masyarakat sudah paham?," kata Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi di Semarang, Senin (12/9/2016).

Menurut politikus PDI Perjuangan itu masih banyak masyarakat dari kalangan miskin, termasuk di Semarang yang masih membutuhkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, yakni premium.

Namun, diakuinya, sudah ada sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang sudah tidak menyediakan premium sehingga masyarakat terpaksa harus membeli BBM yang nonsubsidi.

"Dampaknya (kebijakan ekspansi Pertalite, red.) seperti apa? harus dikaji. Kemudian, kelebihan dan keuntungan memakai pertalite dibanding premium apa sudah dipahami masyarakat?," katanya.

Ia juga meminta uji coba perluasan pasar itu produk pertalite itu juga sebagai penawaran kepada masyarakat dan tidak begitu saja dilakukan dengan menghilangkan Premium yang di SPBU-SPBU.

Supriyadi menegaskan kebijakan pemerintah, termasuk badan usaha milik negara (BUMN) tentunya harus berpihak kepada masyarakat dan sebaiknya tidak terkesan dilakukan secara sepihak.

"Ya, kan dari harganya (antara pertalite dan premium, red.) juga berbeda meski sedikit. Kami sebenarnya berharap tidak serta Premium dihilangkan begitu saja diganti Pertalite," katanya.

Yang jelas, kata dia, Pertamina boleh saja menambah pasokan pertalite ke SPBU-SPBU, tetapi jangan menyetop pasokan premium karena masih banyak warga yang membutuhkan BBM bersubsidi.

Sementara itu, di sejumlah SPBU di Kota Semarang sudah tidak melayani pembelian premium dengan tidak adanya dispenser bensin berwarna kuning, namun di beberapa SPBU masih menyediakan.

Sebagaimana diungkapkan Fajar (35), warga Banjardowo, Semarang, sekarang ini semakin sulit mencari premium di SPBU, seperti SPBU di Jalan Woltermonginsidi yang sudah tidak menyediakan.

"Yang paling dekat rumah, ya, (SPBU, red.) di Jalan Woltermonginsidi, tetapi tidak ada premium. Ya, memang sulit sekarang mencari premium. Sebaiknya, premium jangan dihilangkan," harapnya. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: