Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soros Sumbang USD 500 Juta untuk Bantu Pengungsi dan Migran di Seluruh Dunia

Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder filantropis George Soros akan menyumbangkan dana sebesar US$ 500 juta melalui proyek-proyek yang hasilnya akan digunakan untuk membantu para pengungsi dan migran.

Yayasan amal milik Soros, Open Society Foundation, akan bertanggung jawab atas seluruh pengeluaran uang yang disalurkan untuk kepentingan membantu pengungsi dan migran di seluruh dunia.

"Kami akan berinvestasi pada proyek-proyek seperti mendirikan startups, mendirikan perusahaan, melaksanakan inisiatif-inisiatif yang berdampak sosial, serta membangun bisnis yang seluruhnya akan dirintis oleh para migran dan pengungsi," kata Soros, seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Rabu (21/9/2016).

"Fokus utama kami adalah untuk menciptakan produk dan jasa yang benar-benar bermanfaat bagi migran dan masyarakat setempat.

Dalam tulisannya di Wall Street Journal, Soros mengatakan ia akan bekerja sama dengan kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), dan Komite Penyelamatan Internasional (IRC), untuk memutuskan cara terbaik dalam menginvestasikan uangnya dalam membantu pengungsi dan migran.

Rencana tersebut muncul setelah pidato "Call to Action" Presiden Obama pada bulan Juni, di mana ia menyerukan perusahaan-perusahaan AS untuk membantu menyelesaikan krisis pengungsi di seluruh dunia.

George Soros, (84) adalah seorang spekulan, trader, dan juga investor terkenal. Ia menjadi sorotan dunia internasional ketika pada tahun 1992 menggegerkan dunia dengan teknik analitis spekulannya yang menyebabkan bank sentral Inggris bangkrut. Ia juga dituding sebagai penyebab krisis moneter di Asia pada tahun 1998 dan merupakan pendiri Soros Fund Management dan Quantum Fund yang mengelola dana-dana besar. Dengan kekayaan mencapai US$ 24,2 miliar, Soros menduduki posisi nomor 29 terkaya di dunia.

Soros memulai karirnya tanpa memiliki uang satu sen pun. Masa kecil Soros diwarnai perang ketika Nazi menginvasi Hungaria. Soros merupakan salah satu korban selamat dari organisasi tersebut, meski harus menjadi gelandangan yang hidup di jalanan.

Kini, Soros telah memberikan standar baru untuk sebuah kesuksesan. Sebagai seorang filantropis, Soros mengembalikan semua uang yang didapatkannya. Meski terlihat kontradiktif dengan profesinya, Soros adalah seorang yang sangat dermawan, tak terhitung berapa kekayaannya yang ia sumbangkan  kepada mereka yang membutuhkan.

 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: