Ukur Tingkat Ancaman Cyber, Kaspersky Rilis Cybersecurity Index

Warta Ekonomi, Jakarta -

Baru-baru ini Kaspersky Lab merilis Kaspersky Cybersecurity Index. Yakni sebuah indeks global pertama untuk mengukur tingkat ancaman cyber yang dihadapi oleh pengguna internet saat ini.

"Kami menciptakan Indeks ini untuk menarik perhatian pengguna, media dan vendor terhadap isu keamanan siber," kata Head of Consumer Business at Kaspersky Lab Andrei Mochola dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (21/9/2016).

Kaspersky Cybersecurity Indeks ini berbasis data-data yang dikumpulkan oleh perusahaan dari ribuan penggunanya di seluruh dunia.

Bersama B2B International Kaspersky Lab telah melaksanakan survei online skala besar secara reguler di berbagai negara. Survei ini dilakukan dalam rangka mengevaluasi bagaimana pengguna internet berperilaku ketika mereka online, apa saja kekhawatiran mereka, isu-isu apa saja yang mereka hadapi.

Pertahanan diri pengguna terhadap kemungkinan ancaman juga menjadi salah satu point evaluasi survei. The 2016 Cybersecurity Index ini berdasarkan survei menyeluruh yang dilakukan pada bulan Agustus 2016, di 21 negara di seluruh dunia.

Menurut data, saat ini hanya satu dari lima pengguna (21%) yang percaya bahwa dirinya merasa terancam oleh segala sesuatu dalam bentuk online. Pada saat yang sama, hampir sepertiga dari pengguna (29%) menjadi korban kejahatan penjahat siber.

Namun, hanya 60 persen dari pengguna yang menginstal solusi keamanan pada semua perangkat yang mereka gunakan untuk mengakses internet.

Indeks menunjukkan bahwa saat ini banyak pengguna meremehkan ancaman cyber bahkan setelah bertatap muka langsung dengan ancaman tersebut. Sikap seperti ini tentunya mempengaruhi aspek keamanan pengguna.