Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tetra Pak: Label FSC Jaminan Produk Ramah Lingkungan

Tetra Pak: Label FSC Jaminan Produk Ramah Lingkungan Kredit Foto: Tetra pak
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tetra Pak, perusahaan pemrosesan dan pengemasan pangan terkemuka di dunia yang beroperasi di lebih dari 175 negara dengan lebih dari 20.000 karyawan. Tetra Pak bermitra dengan para pelanggannya untuk memberikan solusi yang tepat di bidang pemrosesan dan pengemasan pangan, dengan terus berinovasi untuk menghasilkan produk yang praktis, inovatif dan berwawasan lingkungan terhadap jutaan manusia di seluruh dunia.

Sebagai rasa tanggung jawab atas kelestarian hutanTetra pak mengadakan Indonesia Leadership Forum 2016 di Hotel Indonesia Kempinski ? Jakarta dengan ?tema ?Mendorong penggunaan produk bersertifikat dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab?

Sebagai mitra Forest Stewardship Council (FSC) di tingkat global dan lokal, Tetra Pak? ingin memperkenalkan kepada pelanggannya sistem sertifikasi FSC (Forest Stewardship Council) yang dapat melindungi hutan sekaligus memberi nilai tambah pada bisnis. Selain itu, dalam acara ini disampaikan pula akan manfaat ekonomi, lingkungan, dan sosial kepada kalangan bisnis di Indonesia, terutama pengguna produk-produk berbasis kertas seperti kemasan karton, tisu kertas dan lainnya.

?Sebagai perusahaan yang memiliki perhatian besar terhadap lingkungan hidup, sangat perlu rasanya kami untuk terus secara berkelanjutan dan aktif memberikan informasi terkait pengelolaan hutan yang bertanggung jawab yang dilambangkan oleh sertifikasi FSC. Hal ini sangat penting bagi kami karena sebagian besar kemasan Tetra Pak terbuat dari kertas yang berasal dari pohon, sebuah sumber daya alam terbarukan.? ujar Paolo Maggi, Managing Director Tetra Pak Indonesia saat menghadiri Indonesia Leadership Forum 2016

?Selain itu itu citra dari produk yang telah mencantumkan label FSC dapat mengangkat produknya karena telah didukung dalam sertifikasi pengelolaan hutan yang bertanggung-jawab yaitu FSC dan WWF untuk pertanggung-jawaban secara lingkungan..?

Mignonne Maramis Akiyama, Communications Senior Advisor Tetra Pak Indonesia, Menambahkan ?Kami berharap dengan adanya acara ini, kami turut mendukung penggunaan sumber daya alam terbarukan yang tersertifikasi FSC sebagai wujud kepedulian Tetra Pak terhadap hutan-hutan di seluruh dunia.?

Hartono Prabowo, FSC Indonesia Representative, mengungkapkan FSC Indonesia secara aktif memperkenalkan skema sertifikasi FSC bagi industri yang berkaitan dengan penggunaan hasil hutan, untuk memastikan bahwa pengelolaan hutan dan proses produksi ramah lingkungan, bertanggungjawab, berkelanjutan dan dapat ditelusuri asal-usulnya.

Selain itu target pengenanalan sertifiksi FSC tidak hanya menyasar kepada produsen, tetapi perlu juga dilakukan edukasi kepada konsumen agar menggunakan produk-produk yang baik serta ramah lingkungan. 250 juta jiwa penduduk Indonesia merupakan pasar yang besar namun berpotensi pula menjadi penyebab tidak langsung kerusakan dan kehilangan hutan.

?Konsumen dapat mengenali produk yang dimaksud, karena setiap produk yang di produksi oleh produsen yang telah mengantongi sertifikasi FSC maka dapat memberikan label FSC disetiap kemasan produknya, ? terang Hartono.

Menurut survey yang dilakukan oleh Paper Impact pada tahun 2007, 9 dari 10 konsumen di Eropa lebih memilih kemasan dari kertas karena dipandang lebih ramah lingkungan.? Saat ini supermarket besar di Eropa sudah melarang penggunaan kantong plastik belanja bahkan mengenakan pajak penggunaan plastik.?

Di Indonesia sejak 2015 Pemerintah dan supermarket besar sudah menerapkan kebijakan untuk mengurangi penggunaan kantong plastik belanja.? Hal ini menunjukkan penggunaan plastik di dalam retail dan industri sudah mengalami tekanan. Kondisi ini dapat menjadikan kertas menjadi alternative yang baik., kemasan kertas memiliki keunggulan kompetitif, terlebih bila kertas yang digunakan memiliki label FSC yang menyatakan kejelasan asal usul bahan baku yang digunakan serta nilai ramah lingkungan dan ramah sosial yang terkandung di dalam label FSC.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: