Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Proton Berencana Jual 51 Persen Saham ke Investor Asing

Oleh: ,

Proton Berencana Jual 51 Persen Saham ke Investor Asing Kredit Foto: Theguardian.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Produsen mobil Malaysia Proton Holdings Bhd berencana untuk menjual 51 persen sahamnya kepada investor asing, sebagai bagian dari strategi untuk mencari mitra asing dan menghasilkan arus kas di tengah kondisi keuangan perusahaan yang kurang baik.

Kendati demikian, Proton berencana mempertahankan kepemilikan perusahaan Malaysia DRB-Hicom Bhd sebagai pemilik saham mayoritas perusahaan.

Mengutip Bloomberg di Jakarta, Minggu?(2/10/2016), Proton sudah menyortir beberapa calon mitra, salah satunya anak usaha Volkswagen AG yaitu Skoda, Suzuki Motors Corp, dan Renault SA, serta induk Peugeot, PSA Group dalam negosiasi tertutup.

Ketua Proton sekaligus direktur operasional DRB-Hicom Bhd, Datuk Seri Syed Faisal Albal Syed Ali Rethza optimis penjualan sebagian saham Proton akan selesai pada kuartal pertama tahun depan.

Sementara itu, Malayan Banking Bhd dilaporkan terlibat untuk memberikan saran mengenai penjualan dengan para pejabat perusahaan yang diperkirakan akan berangkat ke Jepang untuk bertemu dengan eksekutif Suzuki Minggu depan, diikuti oleh pertemuan dengan Renault pada bulan depan.

Menurut pernyataan DRB-Hicom Bhd di bulan Juni, pemilik 100 persen saham Proton yang dikendalikan oleh taipan Syed Mokhtar Al-Bukhary, sudah saatnya Proton mencari dan mengidentifikasi mitra strategis dan terkenal untuk membantu dalam penelitian dan pengembangan bagi perusahaan untuk menjadi pemain yang kompetitif di industri otomotif global.

Dilaporkan, saham Proton naik 1,4 persen menjadi RM1,47 per lembar saham kemarin pagi. Menurut laporan lebih lanjut, Proton saat ini tengah berjuang dari akumulasi utang karena kemerosotan penjualan, oleh sebab itu perusahaan perlu menggandeng mitra asing, sebagai syarat untuk mendapatkan bailout pemerintah sebesar RM 1,5 miliar.

Pemerintah telah sepakat pada bulan April untuk menyelamatkan perusahaan pembuat mobil nasional tersebut. Bail out diumumkan hanya delapan hari setelah mantan ketua Proton, yakni mantan perdana menteri Mahathir Mohamad, mengajukan pengunduran dirinya.

Proton terus kehilangan pangsa pasar. Menurut statistik Malaysia Automotive Association, pangsa pasar Proton jatuh menjadi 13 persen dengan penjualan 35.727 unit di akhir semester I-2016. Periode setahun sebelumnya, market share perusahaan masih 15,6 persen dengan penjualan sebesar 50.205 unit. Tahun ini Proton menargetkan menjual 100.000 unit mobil, dibandingkan dengan 102.175 unit di akhir tahun 2015.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: