Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rusia-Tunisa Sepakati Kerjasama Nuklir untuk Tujuan Damai

Rusia-Tunisa Sepakati Kerjasama Nuklir untuk Tujuan Damai Kredit Foto: Businessinsider
Warta Ekonomi, Moskow -

Rusia memperluas kerjasama teknologi nuklir di kawasan Afrika Utara. Setelah bekerjasama dengan Mesir untuk membangun PLTN di sana, Rusia kini menggandeng Tunisia untuk mengembangkan energi nuklir dengan tujuan damai.

Pemerintah Tunisia dan Federasi Rusia telah menandatangani perjanjian penggunaan energi atom untuk tujuan damai pada akhir September 2016 lalu, bersamaan dengan terlaksananya Konferensi Umum Badan Tenaga Atom International di Wina, Austria.Dokumen perjanjian tersebut ditandatangani oleh CEO Rosatom, BUMN asal Rusia, Sergey Kirienko dan Menteri Pendidikan Tingkat Lanjut dan Penelitian Sains dari Republik Tunisia, Salim Khalbous.

Perjanjian ini menjadi dasar hukum dari kerjasama bilateral antara Tunisia dan Rusia di beberapa sektor terkait tenaga nuklir, termasuk di dalamnya adalah bantuan pembangunan dan peningkatan infrastruktur nuklir Tunisia untuk memenuhi rekomendasi internasional, pembuatan desain dan konstruksi tenaga nuklir dan penelitian reaktor, dan juga fasilitas desalinasi dan akselerator partikel, eksplorasi dan penambangan uranium, serta penelitian sumber daya mineral di Tunisia untuk tujuan pengembangan industri nuklir.

Kerjasama ini juga mencakup layanan siklus bahan bakar nuklir untuk pembangkit listrik dan penelitan reaktor, penanganan limbah radioaktif, produksi radioisotop dan aplikasinya di bidang industri, pengobatan, dan agrikultur, keamanan nuklir dan radiasi, serta pendidikan dan pelatihan ulang bagi para spesialis nuklir.

Melalui perjanjian ini, Rusia dan Tunisia sepakat untuk membentuk komite koordinasi yang akan mengontrol implementasi dari isi perjanjian, membahas isu-isu yang mungkin timbul dalam proses implementasi, dan melakukan konsultasi terkait hal-hal yang berhubungan dengan penggunaan energi atom untuk tujuan damai.

Rusia dan Tunisia juga menyetujui pembuatan tim kerja bersama yang akan mengeksekusi proyek dan penelitian sains, berbagi pengalaman, mengadakan seminar dan simposium, saling membantu dalam pelatihan personil secara teknis maupun teori, serta berbagi informasi sains dan penelitian yang sejalan dengan tujuan-tujuan yang tercantum dalam perjanjian.

Selain dengan Mesir dan Tunisia, Rusia sebelumnya juga telah menjalin kerjasama pengambangan energi nuklir dengan Arab Saudi dan Aljazair. Adapun di Asia, Rosatom telah membangun kerjasama nuklir dengan Vietnam.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: