Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Frisian Flag Perluas Jangkauan Gerakan Nusantara 2016 ke Daerah 3T

Oleh: ,

Frisian Flag Perluas Jangkauan Gerakan Nusantara 2016 ke Daerah 3T Kredit Foto: Frisian Flag Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Frisian Flag Indonesia (FFI) kembali mencanangkan program Gerakan Nusantara (minum susu tiap hari untuk anak cerdas aktif Indonesia) dan memperkuat komitmennya dengan memperluas jangkauan ke wilayah 3T (tertinggal, terluar, terdalam).

Pencanangan Gerakan Nusantara 2016 yang dilakukan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan dihadiri serta dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy yang dalam hal ini diwakili oleh Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Harris Iskandar; Direktur Marketing Frisian Flag Indonesia Felicia Julian; dan Direktur Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Badan POM (BPOM) RI Halim Nababan.

Program yang telah dijalankan sejak tahun 2013 ini bertujuan untuk menyosialisasikan gaya hidup sehat, terutama terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, melalui pemenuhan gizi dan energi seimbang serta aktifitas fisik luar ruang.

Gerakan Nusantara melalui kampanye Drink, Move, Be Strong telah menjangkau 619.200 siswa dari 1.251 sekolah dasar di berbagai wilayah di Indonesia didukung oleh kemitraan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) dan Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM).

Di tahun 2016 ini, Program Gerakan Nusantara akan menyasar ke lebih dari 510 sekolah dasar yang tersebar di enam provinsi di Indonesia, yaitu Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Perluasan jangkauan wilayah sasaran baru yang juga termasuk ke dalam wilayah 3T pada tahun ini difokuskan pada Provinsi Banten dan Nusa Tenggara Timur.

Komitmen FFI untuk memperluas jangkauan program ke daerah 3T tersebut mempunyai kesamaan visi dengan Program Gizi Anak Sekolah (Progas) yang dimiliki oleh Kemendikbud RI yang merupakan salah satu mitra stategis perusahaan dalam menjalankan Gerakan Nusantara.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Harris Iskandar menyatakan kesamaan semangat yang dimiliki oleh program Gerakan Nusantara dan program pemerintah Indonesia melalui Progas membuat pihaknya memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaannya di tahun yang keempat ini.

"Kami berharap kedua program ini mampu berjalan beriringan dan menjadi sinergi berkelanjutan demi pembentukan generasi muda Indonesia yang sehat, cerdas, dan aktif," katanya dalam rilis pers yang diterima di Jakarta, Jumat (7/10/2016).

Gerakan Nusantara dilaksanakan melalui berbagai kegiatan aktivasi yang menarik seperti edukasi gizi, pembagian susu, senam luar ruang dan permainan bola basket, pemberian buku edukasi gizi, serta sosialiasi kantin dan jajanan sehat.

Program ini juga melanjutkan pelaksanaan Studi KAP (knowledge, attitude, practice) melalui kerja sama dengan tim Ahli Gizi Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (PKGK FKM UI) untuk mengetahui sejauh mana edukasi dan rangkaian program aktivasi tersebut mampu memberikan pengaruh pada pengetahuan, sikap, dan perilaku anak-anak terkait dengan gaya hidup sehat.

"Pelaksanaan Gerakan Nusantara tahun ini kami lakukan berdasarkan hasil evaluasi dari Studi KAP 2015 yang menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan, pemahaman, serta praktik gaya hidup sehat di wilayah perkotaan (urban). Namun, kami merasa perlu adanya perluasan edukasi gizi ini hingga mencapai wilayah peri urban (pinggiran kota) dengan harapan semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat dari Gerakan Nusantara. Provinsi Banten dan Nusa Tenggara Timur menjadi wilayah sasaran baru Gerakan Nusantara di tahun ini," ujar Head of Corporate Affairs Frisian Flag Indonesia Andrew F Saputro.

Andrew F Saputro mengatakan program Gerakan Nusantara tahun 2016 juga memberikan perhatian khusus kepada pihak sekolah dan guru yang memegang peranan penting dalam membentuk sikap dan perilaku siswa dalam berperilaku hidup sehat, di antaranya melalui berbagai kegiatan pelatihan edukasi gizi terpadu.

Setelah beberapa tahun menyelenggarakan training guru, Gerakan Nusantara memperkaya programnya dengan training of trainers (ToT) bagi guru yang dimulai tahun ini di wilayah NTT. Aktivasi training of trainers (ToT) ini bertujuan untuk mempersiapkan guru-guru pilihan menjadi duta gizi yang dapat menyampaikan kembali ilmu yang diperoleh pada komunitas lingkungan sekolah dan masyarakat.

Gerakan Nusantara juga melakukan seminar gizi untuk orangtua murid di beberapa sekolah terpilih yang bertujuan agar kesadaran berperilaku sehat dan aktif juga dapat dimulai dari lingkungan keluarga.

"Kami berharap dapat terus melakukan penyempurnaan program Gerakan Nusantara melalui kerja sama dengan lebih banyak mitra strategis khususnya pemerintah daerah serta dengan pihak eksternal sekolah yang menjadi bagian dari kelompok sasaran edukasi dan pembinaan gizi selanjutnya. Kami berterima kasih khususnya kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, BPOM RI serta PKGK UI atas dukungannya selama ini dalam upaya kami membantu meningkatkan kesadaran gizi anak Indonesia sehingga terbentuk generasi muda Indonesia yang sehat, cerdas dan aktif," pungkas Andrew.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: