Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siapkah Indonesia Hadapi Perang Siber? (2/2)

Siapkah Indonesia Hadapi Perang Siber? (2/2) Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejumlah pihak seperti pakar keamanan cyber dan komunikasi Pratama D Persadha menegaskan perang cyber saat ini sudah menjadi ancaman serius bagi keamanan nasional Indonesia.

Pratama D Persada mengatakan hal itu pada kegiatan seminar "President Model United Nations" (Presmunt) 2016 yang diselenggarakan President University di Cikarang, Jawa Barat, Sabtu (8/10), yang dikutip melalui siaran persnya.

Menurut Pratama, negara-negara maju kini tidak lagi berperang di area terbuka, tapi perang di ranah cyber dengan kekuatan besar.

Selain itu, Pratama juga mengatakan, pembentukan Badan Cyber Nasional (BCN) di Indonesia perlu dilanjutkan karena pemerintah dinilai perlu memperkuat satu lembaga atau instansi yang khusus menangani permasalahan ruang cyber di Indonesia.

Menurut dia, jika hanya memperkuat divisi-divisi cyber di berbagai kementerian atau lembaga bisa saja menjadi kurang efektif dan tidak fokus dalam mengintegrasikan pertahanan cyber negara. Sementara itu, Lifetime President Asian Professional Security Association Indonesia Toto Trihamtoro menilai kejahatan terorisme cyber menjadi ancaman nyata bagi masyarakat Indonesia sehingga harus diwaspadai.

Menurut Toto Trihamtoro di Sleman, Rabu (13/10) sebagian kalangan praktisi keamanan di Indonesia merasa belum terlalu penting untuk membahas persoalan ini, dan upaya antisipasi sering hanya berkutat dalam kejahatan terorisme secara tradisional.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan akan membangun badan cyber nasional untuk mengantisipasi serangan siber.

"Cyber crime?(kejahatan siber) kan menyangkut pertahanan 'security' (keamanan) masalah e-commerce. Nanti kita juga akan melangkah ke 'cyber' yang e-voting. E-voting (pemungutan suara) nanti kalau diretas kan bisa rusak semua itu kan harus diamankan. Kita sementara memang sedang melakukan suatu langkah-langkah membangun badan cyber nasional," kata Wiranto di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Polhukam, Jakarta, Selasa (11/10/2016).

Menkopolhukam mengatakan pihaknya sedang membahas lebih lanjut tentang badan cyber nasional itu. Diharapkan dengan adanya badan cyber nasional itu, Indonesia juga bakal lebih siap dalam menghadapi serangan pasukan peretas dari negara-negara lain, yang saat ini sedang "bergerilya" di ruang dunia maya yang tak berbatas ini. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: