Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rumah Adolf Hitler Digusur, Neo-Nazi Kehilangan Tempat Ziarah

Oleh: ,

Rumah Adolf Hitler Digusur, Neo-Nazi Kehilangan Tempat Ziarah Kredit Foto: Theguardian.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Austria berencana merobohkan rumah kelahiran Adolf Hitler untuk menghindarkan lokasi tersebut sebagai tempat ziarah bagi kelompok neo-Nazi.

Isu terkait nasib bangunan kontroversial yang pada tahun 1970 digunakan pemerintah Austria sebagai pusat rehabilitasi warga berkebutuhan khusus tersebut telah memicu perdebatan hangat di antara warga kota Brunau am Inn.

Beberapa dari mereka menginginkan agar bangunan itu menjadi pusat penampungan pengungsi. Sementara sejumlah warga menginginkan bangunan tersebut dijadikan museum yang didedikasikan untuk pembebasan Austria dari pemerintahan Nazi.

Beberapa organisasi sebelumnya juga menolak penghancuran gedung tersebut yang dianggap sebagai bagian dari sejarah sehingga harus dilestarikan. Situasinya menjadi lebih rumit ketika tanpa diduga pemilik bangunan tersebut menolak keinginan pemerintah yang berniat untuk membeli bangunan tersebut.

Rumah besar berwarna kuning tersebut sudah kosong sejak tahun 2011 ketika pemerintah Austria terlibat dalan sengketa hukum dengan pemilik rumah sekaligus warga lokal, Gerlinde Pommer. Keluarganya telah menjadi pemilik dari bangunan tersebut selama lebih dari satu abad. Wanita yang telah pensiun tersebut sejak tahun 1972 memperoleh biaya sewa 4,800 euro per bulannya dari Kemendagri Austria.

Namun, pada Juli lalu, pemerintah Austria mengesahkan UU yang memberi wewenang ?kepada negara untuk menyita bangunan tersebut dari kepemilikan Gerlinde.

Juru bicara Kementrian Dalam Negeri Austria mengatakan bahwa amandemen Undang-Undang tersebut masih dalam proses, namun saat ini sudah muncul perspektif jelas terkait masa depan bangunan yang sudah menjadi milik Republik Austria tersebut.

"Kediaman Hitler akan dihancurkan. Fondasi rumah akan disisakan, tetapi akan didirikan bangunan baru di atasnya. Gedung itu akan digunakan oleh lembaga amal atau pemerintah lokal," kata Menteri Dalam Negeri Wolfgang Sobotka kepada harian Die Piesse, seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Selasa (18/10/2016).

Keluarga Hitler tinggal di rumah tersebut selama tiga tahun setelah kelahiran Adolf Hitler pada 20 April 1889. Selama kekuasaan Nazi, rumah tersebut berubah menjadi tempat suci untuk Hitler.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: