Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pusat Logistik Berikat Diperluas dari Aceh Hingga Sorong

Pusat Logistik Berikat Diperluas dari Aceh Hingga Sorong Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (DJBC Kemenkeu) terus memperluas titik-titik Pusat Logistik Berikat (PLB). Kali ini Bea dan Cukai menyasar wilayah provinsi mulai dari Aceh hingga Sorong. Sebelumnya, pemerintah telah meresmikan 11 PLB di wilayah Jakarta, Banteng, Jawa Barat (Jabar), Bali, dan Balikpapan.

"Pada tahap kedu, PLB akan menjangkau titik yang lebih luas lagi, seperti di Aceh, Bangka, Jawa Timur, Jabar, kemudian berlanjut ke Jawa Tengah, Medan, Jambi, Sulawesi, dan? ke Sorong," ujar Heru saat menghadiri? JILSE 2016 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (19/10/2016).

Heru mengungkapkan selain memperluas area wilayah, PLB juga akan memperluas komoditas-komoditas yang akan ditimbun seperti industri penerbangan, gas, serta barang-barang ekspor yang sebelumnya ditimbun di luar negeri.

"Pada saat barang-barang ekspor itu masuk ke PLB maka admnistrasi kepabeanan telah mencatat barang tersebut sebagai barang ekspor. Ini adalah terobosan dalam membuat ekspor kita lebih kompetitif," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa sejak diresmikan enam bulan lalu, PLB dinilai berdampak positif terhadap perekonomian nasional khususnya di industri logistik dalam negeri.

"Usianya baru enam bulan namun telah membuat beberapa capaian," ujarnya.

Di antaranya pertama PLB telah membuat biaya logistik lebih efisien di mana indikatornya adanya penghematan biaya timbun yang rata-rata berkisar 25%. Kedua, efisiensi logistik. Heru mengatakan dwelling time untuk barang-barang di PLB memakan waktu 1,2 hari dan diharapkan bisa turun kurang dari sehari asalkan barang tujuan PLB harus clearance di hari yang sama.

"?Potensi penghematan barang keperluan migas atau cost recovery mencapai Rp300 miliar. Penghematan itu bisa kita dapat dari penimbunan barang migas, khususnya rig," jelasnya.

Ketiga, PLB juga telah memberikan pasokan kepada industri nasional lebih cepat. Saat ini ada 76 ribu kiloliter (Kl) bahan kimia yang sudah dipindahkan ke salah satu PLB di Merak. "Bahan baku untuk industri ini waktu clear-nya hanya 15 menit dan DJBC bisa memberikan layanan 7x24 jam," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: