Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Strategi TMMIN Majukan Industri Otomotif

Ini Strategi TMMIN Majukan Industri Otomotif Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagai produsen otomotif terbesar di Indonesia, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) siap untuk memajukan industri otomotif dalam negeri. Dengan pengalaman 45 tahun, TMMIN semakin optimis untuk mewujudkan misi tersebut.

Wakil Presiden TMMIN Warih Andang Tjahjono mengatakan ada tiga hal yang akan dilakukan Toyota saat ini, yakni pendidikan dan keterampilan, pendalaman industri, dan pengembangan supply chain atau jaringan distribusi.

"Dalam hal pendidikan dilakukan dengan cara meningkatkan kompetensi tenaga kerja yang digunakan. Meningkatkan pendidikan dilakukan dengan pelatihan mendapatkan sertifikasi tertentu," katanya dalam peringatan?ulang tahun ke-45 Toyota Indonesia yang digelar di Jakarta, Sabtu (29/10/2016).

Warih mengatakan proses meningkatkan kompetensi tenaga kerja dilakukan step by step. Harapannya, ketika dievaluasi pada akhirnya memenuhi standar kompetensi yang dibutuhkan standar tenaga kerja.

"Untuk pengembangan supply chain dilakukan agar suplai dapat diterima sesuai dengan kapabilitas yang ada," ujar Warih.

Dalam pendalaman industri, imbuhnya, yang menjadi tantangan saat ini adalah bagaimana mengembangkan pelaku?usaha kecil menengah (UKM) agar semakin berdaya saing dan kualitasnya semakin bagus. Ia mengatakan bukan hanya supplier?tingkat 1, tapi juga untuk supplier?tingkat 2 dan 3.

"Untuk meningkatkan daya saing seluruh industri harus dihilirisasi step by step, misal baja, aluminium, dan lain-lain. Dalam hal ini industri juga mengarah ke manufacturing business?company di mana bukan hanya otomotif, tapi seluruh industri berorientasi ekspor. Harapannya 2-3 tahun semua akan di industri dalam negeri," jelas Warih.

Untuk mendukung misi tersebut, lanjut Warih, infrastruktur menjadi kunci penting. Peningkatan?daya saing logistik otomatis juga industrinya berdaya saing. Harapannya, pemerintah meningkatkan infrastruktur mendekati area industri.

"Konsep toyota, memproduksi yang dibutuhkan agar dapat memenuhi kebutuhan dengan tepat. Domestik yang pertama, baru berikutnya ekspor," jelas Warih.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: