Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bulan Depan, Operator Kereta Api Swiss Akan Jual Bitcoin

Oleh: ,

Bulan Depan, Operator Kereta Api Swiss Akan Jual Bitcoin Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Operator layanan kereta api federal Swiss (SBB) berencana untuk menjual mata uang digital Bitcoin di stasiun bulan depan. Mulai 11 November mendatang, pelanggan dapat menukar franc Swiss dengan Bitcoin menggunakan mesin tiketnya. Namun mereka tidak dapat membeli tiket dengan menggunakan mata uang berbasis web tersebut.

Mengutip BBC di Jakarta, Senin?(31/10/2016), SBB mengatakan telah menguji permintaan pelanggan terhadap Bitcoin di seantero negeri, dan memutuskan untuk meluncurkan proyek percontohan selama dua tahun. Untuk membeli Bitcoin, calon pembeli harus memberikan nomor ponsel sebagai proses identifikasi.

Transaksi akan terbatas pada 500 Swiss Franc (US$500). Satu Bitcoin saat ini sama dengan 708,64 Franc Swiss. Perusahaan jasa keuangan Swiss SweePay menyediakan layanan konversi tersebut.

"Hingga kini, ada beberapa kemungkinan untuk bisa mendapatkan Bitcoins di Swiss, yakni dengan mesin tiket 1.000-plus yang dioperasikan SBB yang menjadi lebih dari sekedar penjualan tiket," kata SBB.

Sistem mesin tiket menjadi populer diantara orang-orang yang berjuang untuk membeli Bitcoins melalui rekening bank mereka. Selama ini banyak yang melaporkan biaya tinggi untuk transaksi internasional, hingga mengalami penundaan sebelum dana mereka tiba.

Bitcoin adalah mata uang digital pertama di dunia. Inovasi tersebut mempromosikan sistem pembayaran yang lebih cepat, lebih aman dan lebih efisien, tanpa biaya atau keterlibatan Bank. Proses transfer juga ditangani langsung antara pengguna di internet.

Pada bulan Juli, kota Zug di Swiss meluncurkan skema enam bulan yang memperbolehkan warga membayar layanan publik menggunakan Bitcoin. Beberapa pihak menyebutnya sebagai percobaan inovatif, sementara lainnya berpendapat bahwa mata uang tersebut tidak aman.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: