Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KPI Dorong Televisi Indonesia Sajikan Siaran Mendidik

KPI Dorong Televisi Indonesia Sajikan Siaran Mendidik Kredit Foto: Wordpress.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mendorong manajemen media penyiaran televisi untuk menyajikan program siaran yang lebih mendidik karena akan berpengaruh besar pada pembentukan karakter anak muda sebagai penerus bangsa.

"KPI memastikan akan memberikan sanksi kepada media penyiaran televisi jika menayangkan siaran yang tidak mendidik," kata Ketua KPI Yuliandre Darwis saat memberikan kuliah umum di Universitas Dharma Andalas Padang, di Padang, Jumat (4/11).

Ia mengatakan sepanjang 2016 ada sebanyak 139 sanksi tertulis yang telah diberikan KPI kepada manajemen media penyiaran televisi nasional, karena tayangan-tanyangan yang tidak mendidik.

KPI terus mengontrol siaran 15 televisi nasional, dan banyak sekali tayangan-tanyangan yang tidak mendidik, seperti sinetron dan iklan yang dikhawatirkan memengaruhi karakter anak muda.

Bahkan, ujarnya, anak-anak kecil pun sudah terbiasa dengan tayangan yang tidak mendidik tersebut.

Seharusnya kata dia, Indonesia dapat mencontoh negara tetangga dalam produksi tayangan di dunia televisi, seperti India dengan film Mohabbatain yang mengangkat kisah budaya leluhurnya, atau film Upin dan Ipin yang memberikan tayangan positif untuk anak-anak, katanya.

Ia menilai siaran televisi Indonesia tidak membentuk identitas budaya sendiri, padahal aturan dari pemerintah untuk masing-masing stasiun televisi 10 persen dari keseluruhan tayangannya wajib mengenai budaya.

"Sebagian televisi ada yang mengalokasikan 10 persen itu dan dibuat programnya, namun ditanyangkan tengah malam, siapa yang mau menonton," kata dia.

Untuk itu ia mendorong televisi Indonesia untuk menanyangkan program yang berkualitas agar dapat menciptakan karakter anak muda yang positif yang berintelektual.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Rektor Universitas Dharma Andalas, Alfitri meminta agar mahasiswa yang menjadi peserta kuliah umum agar dapat menyerap ilmu yang dipaparkan oleh Ketua KPI tersebut.

"Banyak hal yang dapat diambil dari kuliah umum ini, terutama mengenai permasalahan-permasalahan dalam media televisi," katanya.

Apalagi tambahnya, peserta kuliah umum adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi tentu akan sangat bermanfaat untuk menambah referensi. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: