Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dalian Wanda Beli Perusahaan Penyelenggara Golden Globe Senilai US$ 1 Miliar

Dalian Wanda Beli Perusahaan Penyelenggara Golden Globe Senilai US$ 1 Miliar Kredit Foto: Arif Hatta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Raksasa properti China, Dalian Wanda Group, terus melanjutkan ekspansinya di industri hiburan Amerika Serikat. Perusahaan konglomerasi milik Wang Jianlin tersebut membeli Dick Clark Production senilai US$ 1 miliar. Rumah produksi tersebut menghelat berbagai ajang penghargaan ternama di jagat hiburan.?

Dick Clark Production adalah perusahaan yang menjalankan Golden Globes, American Music Awards, Billboard Music Awards hingga kontes kecantikan Miss America.

Menjadi orang terkaya di China sekaligus taipan real estate dan jagat hiburan, tidak membuat Wang Jianlin merasa puas. Ia menyatakan ambisinya untuk menguasai jagat hiburan terbesar di dunia, Hollywood.

Wang berambisi menjadikan perusahaan konglomerasi miliknya, menjadi perusahaan multinasional terkemuka dunia dalam waktu satu dekade.

?Mempertimbangkan kepribadian saya dan bagaimana perusahaan telah mewujudkan rencana saya, saya rasa kami akan menjadi nomor satu di dunia dalam sektor real estate, hiburan, pariwisata, dan olahraga,? ujar Wang dalam sebuah wawancara, seperti dikutip dari laman?BBC?di Jakarta, Minggu (6/11/2016).

Beragam upaya dilakukan Wang untuk menjadikan Dalian Wanda Group miliknya menjadi raksasa di beragam sektor, terutama di sektor hiburan.

Dalian Wanda Group merupakan pemilik jaringan bioskop AMC sejak tahun 2012.

Selain itu, pada Januari 2015 lalu, Wang juga membeli Legendary Entertainment dengan harga US$ 3,5 miliar. Legendary adalah studio film di balik film ternama seperti Jurassic World dan Interstellar.

Belum puas sampai disitu, Wang berambisi membeli enam studio film ternama Hollywood yang dijuluki Big Six, yakni 20th Century Fox, Warner Bros, Paramount, Universal, Columbia, dan Walt Disney.

Bahkan Wang tidak mau memiliki saham minoritas atas studio-studio film raksasa dunia tersebut. Ketika ia ingin membeli sesuatu, minimal harus membeli 50 persen sahamnya.

Wang Jianlin juga akan bekerja sama dengan Sony Picture. Ia akan memasarkan film-film Sony Picture dan mendanai beberapa rilisan film untuk pasar China.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: