Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Serikat Pekerja dan Volkswagen Capai Kesepakatan PHK

Serikat Pekerja dan Volkswagen Capai Kesepakatan PHK Kredit Foto: Theguardian.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Volkswagen dan serikat buruh sepakat melakukan rencana turnaround yang meliputi pemangkasan 30.000 pekerja pada 2021. Rencana ini dilakukan untuk menggenjot pemasukan perusahaan pasca skandal diesel-gate dan self-drive.

Mengutip Reuters di Jakarta, Jumat (18/11/2016), kesepakatan ini diprediksi dapat menghemat biaya perusahaan senilai US$3,7 miliar untuk pabrik VW di Jerman. Pemimpin serikat pekerja sepakat pemangkasan diimbangani dengan pembukaan lapangan pekerja baru dan investasi pada sektor produksi mobil listrik sehingga menciptakan 9.000 pekerja baru.

Manajer VW juga telah sepakat untuk membangun mobil listrik di Wolfsburg dan kendaraan listrik mini di Zwickau, sementara mesin listrik akan di bangun di Kassel serta VW akan memulai produksi baterai di Salzgitter.

Selain itu, penjualan Volkswagen telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan dari krisis emisi, setelah perusahaan melaporkan pengiriman kendaraan pada September yang mengalami peningkatan signifikan, terutama di China. Secara keseluruhan, perusahaan mencatat peningkatan sebesar 7,1 persen pada pengiriman bulan lalu, menjadi 947.600 unit kendaraan di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, 382.300 di antaranya dikirim ke China.

Produsen otomotif asal Jerman tersebut mengklaim terjadi peningkatan sebesar 20,1 persen pada pengiriman mobil VW di China dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kendati, pengiriman di Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan 3,2 persen.

"Meningkatnya pengiriman kendaraan membuat kami optimis akan dapat menguasai tantangan yang akan datang," kata VW.

Dari laporan itu, disimpulkan bahwa antara bulan Januari dan September, kendaraan yang telah terjual kepada konsumen naik 2,4 persen menjadi 7,6 juta unit, dibandingkan dengan tahun 2015.

Tahun lalu, Volkswagen mengakui bahwa pihaknya telah memasang perangkat lunak canggih di mesin dieselnya di AS yang bisa memanipulasi hasil pengujian emisi nitrogen oksida. Produsen mobil terbesar Eropa itu kemudian mengungkapkan bahwa lebih dari 11 juta kendaraan bermesin dieselnya di seluruh dunia dilengkapi dengan software tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: