Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendapatan Asuransi Jiwa Meningkat 78,1% di Kuartal III 2016

Pendapatan Asuransi Jiwa Meningkat 78,1% di Kuartal III 2016 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pertumbuhan pendapatan premi industri asuransi jiwa pada kuartal III 2016 sebesar Rp158,65 triliun. Angka ini meningkat 78,1 persen bila dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yang hanya sebesar Rp89,10 triliun.

Menurut Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim, total pendapatan ini ditopang oleh pendapatan premi sebesar Rp116,06 triliun atau tumbuh 15,1 persen dan menyumbang sebanyak 73,2 persen dari total pendapatan industri asuransi jiwa.

?Kenaikan itu disumbang saluran-saluran distribusi terutama distribusi bancassurance yang mengalami pertumbuhan sebesar 32 persen,? terang dia saat pemaparan kinerja asuransi jiwa di Jakarta, Jumat (18/11/2016).

Lebih jauh katanya, peningkatan pertumbuhan pendapatan juga ditopang hasil investasi. Yakni tumbuh 329,1 persen dari ?Rp15,91 triliun menjadi Rp36,45 triliun pada akhir kuartal III 2016. ? Kondisi IHSG membaik tahun ini menjadi kan hasil investasi kami melonjak,? ujar Hendrisman.

Ia menjelaskan, investasi di produk reksadana menjadi porsi terbesar yakni sebesar 30,5 persen atau Rp126,24 triliun. Sementara investasi pada saham menempati posisi kedua dengan investasi sebesar Rp107,40 triliun. "Kuartal III 2016 tumbuh 53 persen dibanding kuartal III 2015,? terang dia.

Sementara investasi pada SBN ( Surat Berharga Negara) sebesar Rp57,1 triliun, angka itu tumbuh 26,3 persen dari posisi kuartal III 2015 sebesar Rp45,2 triliun. Sedangkan Sukuk korporasi sebesar Rp31,04 triliun atau 8,3 persen, angka itu tumbuh 22 persen dari posisi akhir kuartal III 2015 sebesar Rp25,45.

Namum demikian investasi pada instrumen deposito justru turun ?atau -17.3 persen menjadi Rp49,22 triliun. Besaran itu 19,4 persen dari total investasi kuartal III 2016.

Menurut Ketua Bidang Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga AAJI, Christine Setyabudhi bahwa ?turunnya nilai investasi pada deposito dikarena kebijakan penurunan suku bunga simpanan yang dicanangkan pemerintah. "Memang ada perpindahan investasi dari deposito ke reksadana dan saham karena bunga deposito turun,? tuturnya di tempat yang sama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: