Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terkait Penurunan Pound, Tesco Larang Pemasok Naikkan Harga

Terkait Penurunan Pound, Tesco Larang Pemasok Naikkan Harga Kredit Foto: Theguardian.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO Tesco Dave Lewis memperingatkan para pemasok global untuk tidak menaikkan harga produknya karena penurunan pound. Ini adalah komentar publik pertama Tesco sejak Unilever mencoba untuk menaikkan biaya produk terkait kompensasi penurunan nilai pound.

Bulan lalu, Tesco menghentikan penjualan online barang terlaris yang diproduksi oleh Unilever seperti deterjen bubuk Persil, ice cream Ben & Jerry dan Marmite, selai roti dari ekstrak ragi yang banyak digunakan di Britania dan sangat populer dengan orang-orang vegan. Marmite merupakan bagian dari menu sarapan masyarakat Inggris sehari-hari.

Lewis setuju bahwa ada tekanan inflasi, namun ia mengatakan perusahaan multinasional tidak harus meningkatkan harga produknya hanya untuk meyakinkan investor. Lewis menunjukkan bahwa bisnis seperti ini diharapkan dapat mempertimbangkan volatilitas mata uang.

"Satu-satunya hal yang akan kita minta terhadap pemasok adalah tidak meminta pelanggan Inggris untuk membayar kenaikan harga agar menjaga nilai mata uang mereka di laporan keuangan," kata Lewis, seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Senin?(21/11/2016).

"Mereka tidak melakukannya untuk negara-negara di luar Inggris," tambahnya.

Unilever telah menegaskan bahwa kenaikan harga diperlukan untuk menutupi biaya impor yang lebih tinggi meskipun Marmite sedang diproduksi di Inggris. Lewis, yang bekerja untuk Unilever selama 28 tahun, dengan cepat mencapai kesepakatan dengan Unilever, namun ketentuan kesepakatan belum diungkapkan.

Pound telah jatuh sekitar 16 persen terhadap dolar sejak Inggris memutuskan untuk meninggalkan Uni Eropa pada bulan Juni. Pound juga jatuh ke tingkat yang lebih rendah terhadap euro. Penurunan tajam dalam nilai pound telah membuat pemasok dan ?pengecer berurusan dengan efek tagihan yang lebih tinggi untuk barang-barang impor.

Pekan lalu, CEO Sainsbury Mike Coupe mengatakan pemasok multinasional harus menanggung sebagian beban yang disebabkan oleh penurunan pound karena profitabilitas mereka lebih besar dari supermarket Inggris. Sensitivitas harga telah menyebabkan masalah bagi produsen terkenal lainnya.

Pekan lalu, para penggemar Toblerone mengeluh ketika mereka menyadari produsen telah mengurangi potongan segitiga di beberapa coklat bar-nya.

Produsen Toblerone, Mondel?z International, mengatakan bahwa pihaknya telah mengurangi berat bar dari 400 gram ke 360 gram dan 170 gram menjadi 150 gram, dalam kemasan yang sama. Mondelez dihadapkan pada pilihan antara mengubah tampilan bar atau menaikkan harga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: