Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kapal Tempur Asing Bantu Evakuasi Korban Gempa Selandia Baru

Kapal Tempur Asing Bantu Evakuasi Korban Gempa Selandia Baru Kredit Foto: Theguardian.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kapal tempur dari Australia, Kanada dan Amerika Serikat berlayar menuju kota Kaikoura, Selandia Baru, untuk membantu mengevakuasi penduduk dan memasok bantuan setelah terjadi serangkaian gempa bumi berkekuatan dahsyat. Kapal tempur Amerika Serikat USS Sampson tercatat sebagai kapal tempur pertama dari AS yang mengunjungi Selandia Baru selama 30 tahun terakhir.

Kapal-kapal tempur asing tersebut sejatinya berlayar ke Selandia Baru dalam rangka turut merayakan hari jadi Angkatan Laut Selandia Baru ke-75, namun kemudian dikerahkan untuk menangani bencana.

Mengutip BBC di Jakarta, Kamis (17/11/2016), Menteri Pertahanan Selandia Baru, Gerry Brownlee, mengatakan bantuan tersebut sangat membesarkan hati. Ia mengatakan bahwa Jepang dan Singapura juga telah menawarkan bantuan.

Sementara itu, kapal tempur Selandia Baru HMNZS Canterbury membantu untuk mengangkut mayoritas pengungsi, serta kapal lainnya, HMNZS Wellington, bertugas mengamati dasar laut.

Helikopter mulai mengangkut korban gempa dari Kaikoura pada Selasa (15/11/2016) setelah jalan darat dan infrastruktur lain mengalami rusak berat akibat gempa yang terjadi Senin dini hari (14/11/2016). Pasokan listrik dan air juga telah terganggu.

Sekitar 600 orang telah dievakuasi pada Rabu (16/11/2016) melalui udara dan laut. Pekerja juga mendirikan akses jalan darurat ke kota, yang telah terputus akibat tanah longsor. Dua orang tewas ketika dua gempa bumi berkekuatan dahsyat yang terjadi bersamaan, mengguncang kawasan di dekat Christchurch pada Senin pagi dan kemudian diikuti oleh ribuan gempa susulan.

Sekitar 3.500 orang tinggal di Kaikora dan wilayah sekitarnya, yang dikenal sebagai destinasi populer untuk menyaksikan ikan paus. Selain penduduk setempat, orang yang dievakuasi juga meliputi wisatawan mancanegara yang diperkirakan berjumlah hingga 1.200 orang.

Menurut GeoNet, sebuah layanan monitoring gempa yang didanai pemerintah Selandia Baru, negara tersebut telah diguncang oleh setidaknya 1.823 gempa susulan setelah gempa berkekuatan 7,8 skala richter terjadi pada Senin (14/11/2016).

Selandia Baru terletak di wilayah yang dikenal sebagai Cincin Api (ring of fire), yakni jalur yang sering dilanda gempa dan letusan gunung berapi yang letaknya mengelilingi hampir seluruh Pasifik. Kota Christchurch sendiri masih belum pulih dari gempa bumi tahun 2011 yang menewaskan 185 orang dan menghancurkan pusat kotanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: