Hytera Dukung Kelancaran Komunikasi Turnamen BRI-JCB Indonesia Open 2016

Warta Ekonomi, Jakarta -

Turnamen golf premier Indonesia telah berjalan dengan sukses berkat dukungan dari peralatan radio digital Hytera.?

Gaganjeet Bhullar dari India meraih kemenangan dalam BRI-JCB Indonesia Open 2016 yang bergengsi, menutup turnamen yang meriah ini yang difasilitasi peralatan Radio Digital Hytera untuk menjamin kelancaran komunikasi.

Turnamen The Asian Tour yang digelar di Pondok Indah Golf Course di Jakarta dari tanggal 17 hingga 20 November 2016 merupakan ajang olahraga besar terbaru yang difasilitasi oleh sistem komunikasi tercanggih dan terpercaya dari Hytera, produsen Professional Mobile Radio (PMR) communications terkemuka di dunia.

?Menurut skala pertandingan, dengan 150 pemain dari berbagai belahan dunia, komunikasi radio yang terpercaya merupakan elemen kunci dari sebuah keberhasilan,? kata Irfan Hamid, managing director Asian Tour dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (23/11/2016).

?Inilah alasan kami bekerjasama dengan Hytera, yang merupakan penyedia komunikasi radio terbaik di wilayah. Produk Hytera sangat bagus dan komunikasi kami lancar selama pertandingan meskipun cuaca buruk, dan tidak ada keterlambatan.?

Hytera memfasilitasi pertandingan, penghitungan skor, peraturan official, dan pers dengan peralatan sebagai berikut; Digital portable radio PD408 units, Mobile radio MD788 units, Digital repeater RD988.

?Digital radio seperti PD408 tidak hanya menyediakan komunikasi suara yang lebih keras dan lebih jernih, tetapi juga sinyal yang stabil bahkan di tepi area jangkauan yang sangat ideal untuk pertandingan di area terbuka seperti ini,? ujar Steven Hao, Hytera Indonesian Country Representative.

Secara internasional, sistem Hytera telah dipercaya oleh sejumlah pertandingan olahraga besar seperti Olympic Games 2012, US Open 2015, Macau Grand Prix ke-62 pada 2015, the Dubai Tour 2015, dan WGC-HSBC Golf Champions 2014.

Hytera telah mendukung lembaga dan instansi pemerintahan Indonesia sejak 2009, termasuk Badan Intelijen Nasional (BIN), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan SAR Nasional (Basarnas), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan perusahaan minyak gas milik negara Pertamina.