Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Barito Utara Kembangkan Komoditi Kedelai 230 Hektare

Barito Utara Kembangkan Komoditi Kedelai 230 Hektare Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Muara Teweh -

Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah mengembangkan komoditi kedelai di lahan seluas 230 hektare pada musim tanam Oktober - Maret 2016/2017 tersebar di Desa Rimba Sari Kecamatan Teweh Tengah dan Batu Raya Kecamatan Gunung Timang.

"Tanaman kedelai sangat cocok dikembangkan pada sejumlah desa eks transmigrasi daerah ini," kata Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Barito Utara, Setia Budi di Muara Teweh, Jumat (25/11/2016).

Pengembangan kedelai ini merupakan salah satu upaya pemerintah pusat dalam penyediaan pangan guna mencukupi kebutuhan masyarakat di masa mendatang dan surplus kedelai sehingga peranan sektor pertanian dalam arti luas perlu dibangun.

Menurut dia, penanaman kedelai itu sebagian besar di tanam petani di dua kecamatan tersebut.

"Petani yang menanam kedelai varietas anjasmoro ini merupakan bantuan dari pemerintah," katanya di dampingi Kasi Produksi Pertanian, Alianor.

Budi mengatakan, para petani di sentra tanaman kedelai di daerah ini sudah mendapat pelatihan bagaimana cara budidaya kedelai, pengamatan iklim dalam menghadapi musim tanam, program sekolah lapangan penyuluhan tanaman terpadu (SL-PTT) dan cara mengolah kedelai sampai pasca panen.

"Kita harapkan pengembangan tanaman kedelai yang sempat vakum pada beberapa tahun oleh pemerintah, dalam dua tahun ini para petani mulai bergairah menanam komoditi untuk meningkatkan perekonomian petani setempat," katanya.

Dia mengatakan, Desa Batu Raya I dan Batu Raya II Kecamatan Gunung Timang merupakan salah satu desa yang mengembangkan komoditi ini punya prospek pasar yang menguntungkan bagi petani setempat, bahkan pembelinya datang dari luar daerah seperti Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

"Bibit dan saprodi kedelai ini merupakan bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi," kata Budi. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: