Kredit Foto: Muhamad Ihsan
Bandung akan meniru Jepang dalam penerapan aturan bersepeda. Para pengguna sepeda diperbolehkan menggunakan trotoar dengan syarat tetap memprioritaskan para penyandang disabilitas atau pejalan kaki.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Didi Ruswandi menilai hal tersebut sesuatu yang wajar dengan syarat saling menghargai antara pengguna sepeda dengan pejalan kaki.
"Di Kota Bandung, diperbolehkan dengan syarat berhirarki. Ini Lumrah kok di banyak negara lain juga," katanya kepada wartawan di Bandung, Senin (28/11/2016)
Didi mencontohkan di negara Jepang pun yang trotoarnya sempit para pesepeda diperbolehkan menggunakan trotoar berbarengan dengan pejalan kaki.
"Tapi tetap harus mengalah kepada para pejalan kaki," ujarnya.
Trotoar di Kota Bandung, lanjutnya, rata-rata dibangun standar, dengan lebar 1,6 meter dan bisa digunakan untuk dua penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda berpapasan.
"Apalagi sepeda sama pejalan kaki, kan bisa," katanya.
Didi menambahkan, seharusnya ada jalur-jalur khusus untuk sepeda karena pada dasarnya jika dibandingkan dengan sepeda motor di jalan raya tidak berimbang.
"Memang seharusnya ada jalur khusus sepeda di kota Bandung, meski sekarang ada tempat pemberhentian khusus bagi sepeda motor di jalan raya," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Patutie
Editor: Rahmat Patutie
Advertisement
