Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Perlu Fasilitasi Koperasi UKM Udang dengan AS

Pemerintah Perlu Fasilitasi Koperasi UKM Udang dengan AS Kredit Foto: Wongmlijo.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

LSM Center for Maritime Studies and Humanity menginginkan pemerintah dapat memfasilitasi koperasi usaha kecil dan menengah (UKM) yang menghasilkan udang dengan pihak pembelinya dari Amerika Serikat.

"Fasilitasi koperasi-koperasi usaha budi daya udang untuk bisa menjalin kerja sama dengan pelaku usaha di AS," kata Direktur Eksekutif Center for Maritime Studies and Humanity, Abdul Halim kepada Antara di Jakarta, Selasa (29/11/2016).

Menurut Abdul Halim, hal itu penting mengingat meningkatnya jumlah ekspor budi daya udang dari Republik Indonesia ke negara adidaya tersebut.

Namun demikian, dia mengingatkan bahwa AS memberi kuota tambahan bagi udang asal Indonesia karena udang dari India dan Thailand ditengarai berasal dari praktek alih muatan di tengah laut yang dilarang dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Mantan Sekjen Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan ini juga berpendapat, rantai nilai udang yang ada selama ini terlalu panjang sehingga menyulitkan pembudi daya udang skala kecil untuk berkembang.

"Penerima keuntungan terbesar dari perdagangan udang di Indonesia adalah perusahaan eksportir, lembaga pemberi label atau sertifikat udang, dan distributor di negara tujuan," katanya.

Sedangkan tantangan lainya, ujar Abdul Halim, adalah menjelaskan kepada konsumen internasional bahwa produksi udang di Indonesia terbebas dari praktek pelanggaran permasalahan HAM dan lingkungan.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Nilanto Perbowo mengatakan udang Indonesia saat ini menjadi nomor satu di Amerika Serikat (AS) karena berhasil mengalahkan produk dari negara lain.

"Tiga tahun terakhir ekspor udang ke AS dikuasai India, tapi pada 2016 ekspor udang dari Indonesia nomor satu di AS," kata Nilanto Perbowo di kantor KKP, Jakarta, Senin (28/11).

Menurut dia, udang juga merupakan komoditas utama dari sektor kelautan dan perikanan di Indonesia yang diekspor ke berbagai negara.

Selain ke AS, pasar potensial untuk komoditas udang Indonesia juga ke negara-negara Uni Eropa dan Republik Rakyat China.

Berdasarkan data KKP, ekspor komoditas udang menunjukkan kecenderungan yang meningkat pada 2015-2016, yaitu peningkatan 6,84 persen dilihat dari volume, dan naik 3,75 persen bila dilihat dari nilai komoditas.

Selain itu, ekspor ke AS pada periode yang sama juga meningkat hingga 13,4 persen, atau lebih tinggi dari sasaran ekspor tradisional lainnya seperti China (naik 6,4 persen), Uni Eropa (4 persen), Jepang (2,4 persen), dan negara-negara kawasan ASEAN (0,2 persen). (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: