Prodia Widyahusada Yakin laba Meningkat Setelah IPO

PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) optimis bisa menggenjot pertumbuhan laba bersih setelah melaksanakan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Pasalnya, melalui kegiatan tersebut perseroan memperoleh dana sebesar Rp 1,22 triliun.

Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty mengatakan, pihaknya yakin laba bersih tahun ini bisa meningkat diatas rata-rata pertumbuhan laba di 3 tahun terkahir. "Di 3 tahun terakhir pertumbuhan laba rata-rata 10,22%. Tahun ini kami ingin meningkat diatas rata-rata itu," katanya, di Jakarta, Rabu (7/12/2016).

Menurutnya, salah satu yang mendorong pertumbuhan laba karena adanya meningkatkannya kesadaran masyarakat dalam kesehatan yang disebabkan program Jaminan Kesehatan Nasional yang dijalankan oleh BPJS Kesehatan. "Dengan adanya BPJS sedikit mempengaruhi industri kesehatan. Tentunya kesadaran masyarakata akan kesehatan akan mempengaruhi pihak swasta juga," ujarnya.?

Sekadar informasi, hingga kuartal III 2016 pendapatan Prodia mencapai Rp649 miliar atau tumbuh 9,8% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara laba bersih Rp39,1 miliar meningkat dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp32 miliar. Sementara di akhir tahun lalu perseroan meraup pendapatan bersih sebesar Rp1,19 triliun, sedangkan laba bersih Rp59 miliar.