Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kartu Kredit Gunakan Cip Jauh Lebih Susah Dibobol Ketimbang Magnetis

Kartu Kredit Gunakan Cip Jauh Lebih Susah Dibobol Ketimbang Magnetis Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lembaga keamanan siber Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) memandang perlu mempercepat penggunaan cip di kartu ATM demi keamanan nasabah.

"Hal ini mengingat masih terjadinya pembobolan atau hilangnya dana nasabah di bank," kata pakar keamanan siber Pratama Persadha melalui surat elektroniknya kepada Antara di Semarang, Rabu (21/12/2016).

Pratama mengutarakan bahwa penggunaan teknologi cip pada kartu debit akan memberikan kenyamanan dan perlindungan bagi nasabah karena sistem yang lebih aman.

"Kartu kredit yang menggunakan cip jauh lebih susah dibobol dibandingkan kartu kredit magnetis. Kartu kredit menggunakan cip tersebut membutuhkan program khusus untuk membobolnya," katanya.

Ia berpendapat bahwa hal itu merupakan langkah yang bagus. Namun, akan sangat lebih bagus lagi jika proses tersebut bisa selesai lebih cepat dari waktu yang sudah ditetapkan.

"Hal ini jelas akan mengurangi kejahatan yang mengincar perbankan," ujarnya.

Pratama yang juga Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi (CISSReC) menegaskan bahwa kasus tersebut perlu menjadi perhatian serius bagi perbankan dan pemerintah.

Menurut dia, kejadian pembobolan dana nasabah di Batam dan Mataram merupakan contoh pembobolan dengan diawali pencurian data di anjungan tunai mandiri (ATM).

"Kerugian nasabah tidak kecil, satu orang bisa kehilangan puluhan sampai ratusan juta rupiah," kata Pratama yang pernah sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Pengamanan Sinyal Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg).

Pratama melihat nasabah akan terus menjadi korban bila tidak ada tindakan segera dari pemerintah. Misalnya, lebih dari 80 persen mesin ATM di Indonesia masih memakai Windows XP, padahal Microsoft sudah menghentikan dukungan keamanannya.

Menurut dia, pemerintah harus mendorong perbankan meningkatkan standar keamanan, salah satunya meningkatkan keamanan sistem operasi pada ATM. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: