Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ikea Berharap Tren Menginap Ilegal di Toko Harus Diakhiri

Ikea Berharap Tren Menginap Ilegal di Toko Harus Diakhiri Kredit Foto: The Guardian
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan furniture raksasa dunia, Ikea meminta remaja untuk tidak menyelinap ke dalam toko. Bahkan, lebih mengejutkan setelah dua remaja perempuan 14 tahun terpangkap saat menginap di? toko cabang ?Jonkoping, Swedia.

Kegemaran menginap ini merebak sejak dua remaja asal Belgia, Vlorian Van Hecke dan Bram Geirnaert pada Agustus lalu mengunggah aksi mereka melalui youtube. Video itu menggambarkan aksi mereka yang bersembunyi di dalam sebuah lemari dan telah ditonton sebanyak 1,7 kali. Namun beruntung kedua remaja tersebut tidak terpangkap.

??Kami apresiasi ketertarikan orang-orang yang ingin menciptakan pengalaman menyenangkan di Ikea, namun keselamatan dan keamanan rekan kerja dan pelanggan adalah prioritas kami. Itu sebab, kami tidak mengizinkan mereka menginap di toko,? kata juru bicara Ikea seperti dikutip?BBC?di Jakarta, Sabtu (24/12/2016).

Ia menambahkan, barangkali berlebihan mengatakan bermalam di toko merupakan hal menyenangkan dengan hanya duduk sepanjang malam, dan memiliki risiko dengan masalah hukum.

Di masa lalu, orang-orang telah menyembunyikan diri mereka ke dalam toko, seperti di Kanada, Amerika, Inggris, Belgia, Belanda, Jepang, Australia, dan Poldandia.

Sementara, pada tahun 2014, Ikea juga pernah bekerja sama dengan Airbnb, menawarkan kepada pelanggan Australia untuk bisa bermalam di salah satu toko di Ikea di kota Sydney.

Perlu diketahui, Ikea memiliki cabang hampir ?400 toko di sekitar 50 negara.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: