Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gerindra: Prabowo Perintahkan Kawal Semen Rembang karena Kedaulatan Bangsa

Gerindra: Prabowo Perintahkan Kawal Semen Rembang karena Kedaulatan Bangsa Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Gerindra mengakui bahwa Ketua Umum Prabowo Subianto telah memerintahkan agar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tetap dijaga kelangsungannya demi kepentingan nasional. Hal itu juga menyikapi soal polemik Semen Indonesia di Rembang (Semen Rembang), Jawa Tengah.

Pada perintahnya kepada partai, Prabowo mengungkapkan bahwa BUMN merupakan milik nasional sehingga penting tetap diberdayakan. Dengan begitu, Partai Gerindra telah melaksanakan salah satu visinya yakni menjaga harga diri dan kedaulatan bangsa.

Demikian disampaikan Ketua Umum DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Abdul Wachid, menanggapi kisruh pro dan kontra keberadaan pabrik Semen Rembang, Rabu (4/1/2017).

"Pak Prabowo sudah jelas dan tegas menginstruksikan supaya setiap BUMN diberdayakan untuk kepentingan nasional dan kesejahteraan rakyat. Itu juga salah satu arahannya untuk Semen Rembang yang merupakan milik negara," ujar Wachid.

Gerindra, kata Wachid, menganggap keberadaan Semen Rembang berkontribusi besar mendukung pelaksanaan pembangunan Indonesia. Pembangunan infrastruktur kini dilakukan butuh cadangan penunjang bahan baku yang di prioritaskan dari BUMN seperti Semen Rembang.

Hal lainnya, ucap Wachid, sebenarnya sudah tidak perlu ada yang diributkan mengenai keberadaan dan kelanjutan Semen Rembang. Wachid mengatakan, partainya secara langsung telah menelusuri bahwa mayoritas masyarakat di wilayah Rembang menerima dan tak mempermasalahkan pabrik semen.

Disinggung mengenai adanya penolakan terhadap Semen Rembang yang dilakukan juga oleh kelompok masyarakat, Wachid menyebutkan bahwa itu hanya sebagian kecil saja dibandingkan menerima. Mayoritas semua kalangan tokoh masyarakat di Rembang sudah menyatakan Semen Rembang amat bermanfaat.

"Bahkan saya dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah bertemu dengan tokoh ulama NU Mbah Moen (KH Maemun Zubair). Mbah Moen langsung sampaikan agar Semen Rembang terus beroperasi, jangan sampai ditutup dan dihentikan," ujar Wachid.

Dia juga menyebutkan adanya keanehan pada penolakan Semen Rembang yang terus saja dilakukan. Alasannya, ada pabrik semen lain seperti di Pati namun tidak segencar aksi penolakan terhadap Semen Rembang.

"Jadi kami menganggap daripada industri asing yang menguasai Indonesia, kan sebaiknya diutamakan ke BUMN. Bisa jadi ada indikasi persaingan industri semen di Jawa Tengah," tutur Wachid.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: