Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

TDL Naik, Pelaku Usaha di Medan Ikut Naikkan Harga

TDL Naik, Pelaku Usaha di Medan Ikut Naikkan Harga Kredit Foto: Runni Lubis
Warta Ekonomi, Medan -

Pemilik Kafe Coffee Kampoeng yang terletak di daerah Titi Papan Medan Yusuf mengatakan kenaikan tarif pada awal tahun diperkirakan akan mempengaruhi operasional usahanya di bulan Februari mendatang. Terlebih, usaha kuliner yang digelutinya sangat terpengaruh dengan kenaikan tarif ini.

"Yang pasti, biaya transportasi akan bertambah, harga bahan produksi juga naik. Kalau biaya produksi naik, mau enggak mau harga produk naik," katanya di Medan, Senin (9/1/2017).

Saat ini, Yusuf mengaku sedang mengatur dan mengevaluasi harga menu-menu yang ditawarkannya. Lantaran, hingga kemarin respons pasar belum berpengaruh, masih hampir sama dengan lalu.

"Tampaknya akhir bulan menjelang bulan Februari akan kita naikkan sekitar Rp2.000 hingga Rp3.000 permenu," ujarnya.

Selain itu, Yusuf tetap bertahan dengan kafenya dengan alasan bahwa pengunjung tidak akan mengeluh sebab memang saat ini semuanya mahal.

"Kita tetap konsisten dengan harga menu, kalaupun kita naikkan harganya, masyarakat kan sudah tahu jika kenaikan dikarenakan memang semuanya pada naik. Jadi, kita tetap berharap pemerintah harus memikirkan juga nasib pelaku usaha ke depannya," ujarnya.

Sementara itu, pelaku usaha bidang produksi nugget, Wandina Zuhra mengaku kenaikan TDL dan BBM ini akan mendongkrak biaya produksi. Memang, sebutnya, sejauh ini belum terasa imbas dari kenaikan BBM dan TDL tersebut. Hanya saja, untuk kebutuhan pokok seperti ikan dan ayam harganya begitu mahal.

"Sekarang kita masih menggunakan harga lama. Kita juga masih menghitung kira-kita berapa besar nantinya kenaikan harga. Satu bulan ini, kita hitung," ujarnya.

Kenaikaan harga BBM dan TDL ini juga memberikan kontribusi untuk biaya operasional. Hanya saja, bagi usaha mereka tidak terlalu signifikan persentasenya.

"Kita masih perhitungkan berapa rupiah yang akan kita naikkan sebab kita juga pikirkan pelanggan jangan sempat lari," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: