Perluas Jaringan, Bank Jatim Siapkan Rp300 Miliar

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) bakal agresif dalam menerapkan ekspansinya pada tahun ini. Hal tersebut terlihat dari alokasi belanja modal perseroan yang mencapai kisaran Rp300 miliar di mana sekitar 70% dari alokasi dana tersebut atau sebesar Rp210 miliar akan digunakan untuk penambahan cabang baru.

Sementara 30% tersisa atau sekitar Rp90 miliar akan digunakan untuk pengembangan bisnis sistem informasi teknologi (IT).

Direktur Utama BPD Jawa Timur R Soeroso menuturkan perseroan akan menambah cabang baru, baik itu untuk usaha bank konvensional ataupun untuk usaha bank syariahnya. Rencananya, perseroan akan menambah satu kantor pusat, satu kantor cabang, 11 kantor cabang pembantu, dua kantor kas, tujuh payment point, dan 18 ATM.

Di samping itu Bank Jatim juga akan melakukan relokasi dua jaringan kantor cabang konvensional, delapan kantor cabang pembantu, tujuh kantor kas, 13 payment point, dan 23 ATM.

"Mayoritas akan digunakan untuk penambahan cabang baru," katanya di Jakarta, Senin (9/1/2017).

Lebih lanjut, dirinya mengatakan dana tersebut juga akan digunakan untuk pembelian tanah dalam rangka pengembangan jaringan kantor cabang perusahaan berikutnya. Terkait dengan sumber dana, perseroan merogoh kocek kas internal perusahaan sebagai sumber pendanaannya.

Dirinya mengakui perseroan belum membutuhkan sumber pendanaan eksternal mengingat posisi capital adequacy ratio (CAR) Bank Jatim masih cukup tebal, yakni berada di kisaran 23,84%.

"Kas kita masih tebal, kita belum berencana menerbitkan obligasi ataupun mencari sumber pendanaan lainnya," tutupnya.