Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Cabai di Makassar Masih Fluktuatif

Harga Cabai di Makassar Masih Fluktuatif Kredit Foto: Cahyo Prayogo
Warta Ekonomi, Makassar -

Harga cabai di Kota Makassar masih sangat fluktuatif dalam sepekan terakhir ini. Harga salah satu komoditas strategis itu masih naik turun bergantung pasokan dari sejumlah kabupaten/kota lingkup Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Hari ini Rp70 ribu per kilogram, padahal sudah sempat turun sebelumnya," kata salah seorang pedagang di Pasar Terong, Mukhtar (42), Senin (9/1/2017).

Mukhtar menyebut harga cabai sempat turun berkisar Rp50 hingga Rp60 ribu per kilogram pada Sabtu pekan lalu. Nominal itu jauh menurun dibandingkan pada Rabu, 4 Februari. Kala itu, harga cabai sangat "pedas" yakni mencapai Rp100 ribu per kilogram.

"Saya jualnya bergantung harga belinya. Itu pun untungnya tidaklah seberapa," tutur dia.

Menurut Mukhtar, beberapa daerah penghasil cabai di Sulsel memang stoknya sedang kosong. Adapun, cabai yang dijualnya berasal dari Kabupaten Majene dan Kabupaten Enrekang. Adapun, untuk Kabupaten Gowa dan Kabupaten Takalar, lanjut dia, stoknya kosong pada hari ini.

"Kalau (Kabupaten Jeneponto) ada, tapi sedikit," ucapnya.

Pedagang lainya di Pasar Terong, Syarifah (50), mengatakan harga cabai di Makassar memang sangat dipengaruhi oleh faktor cuaca yang berimbas pada sukses tidaknya panen petani. Fenomena melonjaknya harga cabai diakuinya sering terjadi pada akhir maupun awal tahun seiring dengan musim hujan. "Biasanya banyak yang gagal panen," sebutnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengklaim harga cabai di pasaran sudah normal dan terkendali. Berdasarkan hasil pengecekannya di pasar pada akhir pekan lalu, harga cabai berkisar Rp30 ribu hingga Rp60 ribu.

Diakui Menteri Amran, harga cabai sempat meroket dipicu faktor cuaca. Kendati demikian, kenaikan harga cabai tidaklah terlalu mengkhawatirkan. Toh, masalah cabai itu sebenarnya bisa diselesaikan di tingkat rumah tangga. Ia mengajak seluruh warga untuk menanam cabai di pekarangan rumahnya minimal lima pohon.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: