Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPDP Himpun Dana Sawit Rp11,7 Triliun

BPDP Himpun Dana Sawit Rp11,7 Triliun Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit telah mengumpulkan dana pungutan ekspor minyak sawit (crude palm oil/CPO) dan produk turunannya sepanjang 2016 sebesar Rp11,7 triliun.

Direktur Utama BPDP Kelapa Sawit Bayu Krisnamurthi mengungkapkan dana dari pungutan sawit tersebut selain dimanfaatkan untuk program B20 biodiesel juga digunakan untuk mendukung program strategis lainnya di antaranya peremajaan kebun sawit rakyat, riset sawit, pendidikan dan latihan petani sawit, serta promosi dan diplomasi sawit.

"Hasil dari implementasi kebijakan strategis tersebut kinerja sawit Indonesia selama 2016 membaik," kata Bayu dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (10/1/2017).

Bayu mengatakan bahwa selama tahun 2016 volume ekspor crude palm oil (CPO), palm kernel oil (PKO), dan turunannya mencapai 25,7 juta ton. Angka itu turun sekitar 2% dibandingkan 2015 yang mencapai 26,2 juta ton.

"Namun demikian, nilai ekspor sawit 2016 mencapai US$17,8 miliar atau sekitar Rp240 triliun. Angka ini naik 8% dibandingkan 2015 yang mencapai US$16,5 miliar atau sekitar Rp220 triliun," tambahnya.

Kenaikan ekspor tersebut, kata Bayu, disebabkan oleh kenaikan harga CPO global dalam kisaran rata-rata 41,4%. Selain itu, terjadinya hilirisasi produk ekspor sawit Indonesia yang bernilai tambah tinggi juga mendorong peningkatan ekspor.

"Misalnya produk minyak goreng (RBD palmoil) dalam kemasan dan bermerek Indonesia, RBD palm kernel olein, dan RBD palm kernel stearin volume ekspornya naik 22%," paparnya.

Sehingga selama 2016 ekspor produk hilir sawit telah mencapai 75,6% dari total ekspor sawit Indonesia.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: