Golkar Minta Dewan Komisioner OJK yang Baru Harus Perhatikan UMKM

Anggota Komisi XI DPR M Sarmuji menyerahkan sepenuhnya kepada panitia seleksi (pansel) terkait proses pemilihan calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Menurutnya, pansel yang diketuai oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dan ekonom Tony Prasentiantono itu belum memberikan surat akhir hasil seleksi karena masih menggodok nama-nama calon komisioner.

"Pada prinsipnya menyerahkan pemerintah?karena bakal intens kerja sama dengan OJK?untuk pengawasan?dan pembinaan industri perbankan," kata Sarmuji saat wawancara ekslusif dengan Warta Ekonomi di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (10/1/2017).

Kapoksi Fraksi Golkar di Komisi XI itu berharap agar nantinya posisi dewan komisioner OJK harus diisi oleh orang yang kompeten dan punya rekam jejak yang baik. Selain itu, Sarmuji juga meminta agar calon komisioner OJK harus mempunyai kemampuan bukan hanya di lingkup perbankan saja, tetapi juga harus mempunyai pengetahuan terkait konstelasi ekonomi dunia.

"Ketua pengusulnya Bu Sri. Saat ini surat belum ada tembusannya kita berharap sisi normatifnya harus diperhatikan track record keahlian dan kebijakan bukan hanya di lingkup perbankan saja, tapi harus juga melibatkan soal dunia luar misalkan kebijakan ekonomi makro," imbuhnya.

Ia?berpesan agar Komisioner OJK nantinya harus serius memperhatikan sektor ekonomi kerakyatan seperti usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan di sektor pertanian. Selain itu, politikus dari Dapil Jawa Timur itu berharap agar komposisi Dewan Komisioner harus memperhatikan aspek keseimbangan antara komisioner lama dan baru.

"Dan pengurus OJK?itu betul-betul punya komitmen menjadikan perbankan untuk memperkuat fungsi intermediasi dalam proses penghimpunan dana dan penyaluran kredit khususnya di sektor UMKM dan pertanian," terangnya.