Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wika Beton Berencana Lepas Treasury Stock di Semester Pertama

Wika Beton Berencana Lepas Treasury Stock di Semester Pertama Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -
PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) pada semester pertama tahun ini berencana melepas treasury stock ke pasar. Direktur Keuangan Wika Beton, Entus Asnawi menuturkan bahwa pihaknya masih menunggu harga saham perseroan membaik sebelum melepas treasury stock.?
"Treasurry harapannya harga bagus, kemudian juga melihat kebutuhan kita. Ini direncanakan pertengahan tahun kita akan lepas untuk treasury ini," ujarnya, di Jakarta, Rabu (11/1/2016).?
Menurut Entus, perseroan saat ini memilik sebanyak 337,15 juta saham treasury stock. Pihaknya berharap ketika melepas treasury stock harga saham perseroan sedang berada di level Rp 1.000 hingga Rp 1.100 per saham. Artinya, perseroan berharap akan memperoleh dana sebesar Rp 337,15 miliar hingga Rp 307,86 miliar. ?
"Perkiraan angka Rp 1.000-1.1000 itu sudah cukup baik. Kita sesuaikan dengan kebutuhan pelepasannya," terang Entus.?
Nantinya, lanjut Entus dana dari hasil pelepasan treasury stock akan digunakan perseroan untuk memenuhi dana belanja modal (capital expenditure/capex) yang sebesar Rp 682 miliar.?
Selain melepas treasury stock, dalam rangka pemenuhan dana capex, perseroan pun berencana untuk menerbitkan surat utang atau obligasi sebesar Rp 500 miliar pada akhir tahun ini.?
"Di RKAP ke depan kita merencanakan untuk membuka obligasi sebagai tambahan kira-kira Rp 500 miliar. Sisa kapasitas kredit yang belum terserap juga masih cukup besar karena DER masih di bawah 1 persen, ?girring ratio masih di 0,3 jadi masih terbuka untuk mencari modal kerja kedepannya," jelas Entus.?
Dana capex terang Entus, juga akan dihasilkan dari dana pinjaman perbankan serta dana kas internal perseroan.?
"Capex Rp 682 miliar sebagian untuk selesaikan pabrik yang sudah mulai bangun seperti di subang, Jawa Barat dan beberapa jalur dan juga ada penambahan untuk baching plant karena masuk ke ready mix," pungkasnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: