Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dinas Pertanian Cianjur Targetkan Produksi Beras 883.281 Ton Tiap Tahun

Dinas Pertanian Cianjur Targetkan Produksi Beras 883.281 Ton Tiap Tahun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Cianjur -

Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Hortikultura Cianjur, Jabar, menargetkan produksi beras tahun ini sebanyak 883.281 ton, melalui penambahan lahan pertanian dan pencegahan alih fungsi lahan menjadi modal utama untuk mencapai target tersebut.

Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Horikultura Cianjur, Mamad Nano, di Cianjur Kamis Bertambah 52.000 (12/1/2017) mengatakan, target tersebut dapat tercapai dengan memaksimalkan luas lahan tanam sebanyak 156.652 hektare dengan perkiraan panen sebanyak 150.784 hektare dan produktivitas rata-rata 5,86 ton/hektare.

"Tahun lalu produktivitas bisa mencapai 903.621 ton beras dari 136.763 hektar lahan tanam padi sawah dan 15.092 hektar lahan padi ladang. Sehingga tahun ini, kita targetkan bisa mencapai 100.88 persen dan tahun depan dapat lebih tinggi," katanya.

Dia menjelaskan, untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan membuat 51,1 hektare sawah baru yang tersebar di sejumlah wilayah produktif di Cianjur, ditambah penyuluhan untuk petani dan pemilik sawah akan lebih ditingkatkan.

"Beberapa lahan aset pemkab akan diberikan ke penggarap dengan sistem bagi hasil, sedangkan lahan milik pribadi akan dikembalikan pada pemiliknya untuk dikelola, pemkab hanya membantu mengubah lahan kebun menjadi sawah," katanya.

Bahkan tambah dia, pihaknya akan melakukan perlindungan lahan pertanian dari alih fungsi lahan, setelah Peraturan Daerah tentang Lahan Pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) optimal, pengendaliannya akan maksimalkan.

"Kami akan tegas menolak alih fungsi lahan produktif di berbagai wilayah di Cianjur, untuk mendukung program peningkatan produksi. Tahun ini LP2B baru berjalan 40 persen dan akan terus dioptimalkan," katanya.

Termasuk tahun ini, ungkap dia, penggantian lahan yang menjadi sanksi alih fungsi lahan akan dioptimalkan, tidak hanya berupa peningkatan produksi namun penambahan lahan baru. Pasalnya selama ini hanya peningkatan produksi yang digiatkan tanpa menambah sawah baru, sehingga hasilnya tidak maksimal.

"Cianjur akan membuktikan pada Pemerintah RI kalau selama ini ikut berperan besar dalam mendukung program swasembada pangan. Pemerintah pusat punya program Indonesia jadi lumbung pangan dunia di 2025. Itu merupakan program yang lebih dulu diusulkan Cianjur, kita akan membuktikan Cianjur mampu dengan meningkatkan produksi pangan," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: