Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dubes Asing Pandang Indonesia Sebagai Pemain Penting

Dubes Asing Pandang Indonesia Sebagai Pemain Penting Kredit Foto: Kemenlu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan delapan duta besar baru negara sahabat yang telah menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi peran Indonesia di dunia internasional.

"Semua dubes yang baru saja menyerahkan surat kepercayaan menilai peran Indonesia yang sangat penting bagi kawasan dan dunia internasional," kata Retno di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (12/1/2017).

Dia mengngkapkan beberapa dubes secara khusus mengungkapkan apresiasi tinggi mereka untuk peran Indonesia di ASEAN dan isu-isu kemanusiaan.

"Terkait dengan isu di Rakhine State (Myanmar) sangat dicermati dan diapresiasi oleh hampir semua dubes yang tadi berbicara dengan Presiden," kata Retno.

Para dubes juga memuji pertumbuhan ekonomi Indonesia yang relatif lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia.

"Dan mereka ingin meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi di Indonesia, misalnya Bangladesh secara spesifik terdapat keinginan yang sangat kuat untuk meningkatkan kerjasama ekonomi dengan Indonesia," kata Retno.

Menlu mengungkapkan Bangladesh yang berpendudak hampir 170 juta telah mengimpor 150 gerbong kereta api dari Indonesia tahun lalu. "Tahun ini kita sedang berusaha untuk meningkatkan ekspor gerbong kereta api kita di sana," kata Retno.

Bangladesh juga memerlukan batu bara untuk mendukung industrinya. Sedangkan Prancis membicarakan kolaboarsi untuk proses perdamaian Palestina dan Indonesia mendukung inisiatif Prancis untuk menggelar konferensi perdamaian internasional.

"Saya sendiri hadir pada bulan Juni yang lalu dan Januari ini tanggal 15 akan ada pertemuan yang kedua, namun saya tidak bisa hadir karena PM (Jepang) Shinzo Abe ada di sini sehingga wakil menlu yang akan hadir," kata Retno.

Retno menegaskan Indonesia bersama Prancis dan banyak negara lainnya berusaha mendukung proses perdamaian internasional di Palestina dan Israel.

Sedangkan dengan Maroko, Indonesia membahas kerja sama kontraterorisme dan bekerja sama mempromosikan Islam yang moderat. "Itu yang menjadi fokus dengan Maroko," kata Retno.

Sedangkan dengan Portugal, kata Retno, Presiden Jokowi membicarakan hubungan budaya Indonesia dengan Portugal cukup bagus, dan mereka ingin juga meningkatkan kerjasama ekonomi.

Dengan Dubes AS, Presiden mengaku sudah menelpon Presiden terplih Donald Trump dan AS juga bicara mengenai komitmen meneruskan kemitraan komprehensif dengan Indoensia.

"Juga secara spesifik, ambassdor (AS) mengapareasi peran-peran yang dimainkan oleh Indonesia, baik di kawasan maupun di dunia internasional," kata Retno.

Dengan Rwanda, lanjut Menlu, Presiden membicarakan perdagangan karena pada 2016 perdagangan Indonesia ke Rwanda naik 12 kali lipat.

"Penduduknya memang tidak begitu banyak, 12 juta, tetapi kalau kita lihat tren pendagangannya sangat promoising (menjanjikan) karena itu kita ingin terus meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi," kata Retno sembari menyatakan Rwanda ingin membuka kedutaan besar di Indonesia.

Sementara dengan Kepulauan Marshall, kedua negara menyampaikan keinginan untuk terus mendukung Indonesia di berbagai isu internasional dan kepulauan itu ingin membuka dewan kehormatan di Indonesia.

Lima dubes dari delapan dubes itu berkedudukan di Jakarta, sedangkan tiga dubes lainnya berkedudukan di luar Indonesia.

"Untuk lima dubes yang berkedudukan di Jakarta adalah Prancis, Maroko, Portugal, AS, dan Bangladesh. Sementara untuk Mauritius, Rwanda, dan Marshall Island berkedudukan di luar jakarta," kata Retno.

Berikut daftar delapan Duta Besar LBBP itu:

1. Jean-Charles Berthonnet, Duta Besar LBPP Republik Prancis untuk Indonesia, di Jakarta.

2. Benabdellah Ouadia, Duta Besar LBPP Kerajaan Maroko untuk Indonesia, di Jakarta.

3. Rui Fernando Sucena Do Carmo, Duta Besar LBPP Republik Portugal untuk Indonesia, di Jakarta.

4. Joseph R. Donovan, Duta Besar LBPP Amerika Serikat untuk Indonesia, di Jakarta.

5. Mayor Jenderal Azmal Kabir, Duta Besar LBPP Republik Rakyat Bangladesh untuk Indonesia, di Jakarta.

6. Isop Patel, Duta Besar LBPP Designate Republik Mauritius untuk Indonesia, berkedudukan di Kuala Lumpur

7. Guillaume Kavuruganda, Duta Besar LBPP Republik Rwanda untuk Indonesia, berkedudukan di Singapura.

8. Tom D. Kijiner, Duta Besar LBPP Republik Kepulauan Marshall untuk Indonesia, berkedudukan di Tokyo, Jepang.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: