Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

REI Jateng Sebut Pertengahan Januari Properti Naik 10 Persen

REI Jateng Sebut Pertengahan Januari Properti Naik 10 Persen Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Semarang -

Pada pertengahan bulan Januari ini harga properti mengalami kenaikan sekitar 10 persen, kata Wakil Ketua Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah Bidang Pertanahan Wibowo Tedjo Sukmono.

"Kenaikan ini biasa terjadi setiap tahun, untuk bulan Januari ini kenaikannya akan terjadi sekitar tanggal 16," katanya di Semarang, Jateng, Kamis (12/1/2017).

Biasanya, dalam kurun waktu satu tahun kenaikan harga akan terjadi sebanyak tiga kali dengan total kenaikan sebesar 30 persen.

Kenaikan akan terjadi pada seluruh jenis rumah kecuali rumah sederhana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) yang harganya ditentukan oleh pemerintah.

"Kenaikan harga properti ini pada dasarnya bagus karena merupakan angin segar bagi dunia investasi khususnya sektor properti. Kalau harga tidak naik pasti orang juga menjadi enggan untuk membeli rumah," katanya.

Wibowo mengatakan, salah satu yang memberikan dampak terhadap kenaikan harga rumah ini adalah kenaikan harga tanah yang biasanya juga mengalami kenaikan tiga kali dalam satu tahun.

Sementara itu, bagi masyarakat yang ingin membeli rumah, Wibowo mengimbau agar segera dilakukan karena saat ini harga belum mengalami kenaikan yang terlalu besar.

"Saat ini harga belum terlalu naik, jadi merupakan waktu yang tepat untuk membeli rumah. Semakin lama ditunda harga akan semakin tinggi," katanya.

Sementara itu, secara umum Wibowo berharap agar penjualan properti di Jawa Tengah lebih baik dibandingkan tahun lalu yang realisasi penjualannya tidak memenuhi target.

"Meski harga naik harapannya tidak membuat orang menjadi enggan untuk membeli rumah karena bagaimanapun juga rumah merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi," katanya.

Untuk diketahui, pada tahun lalu realisasi penjualan melalui REI ekspo sebanyak 515 unit rumah. Angka tersebut turun jika dibandingkan dengan realisasi penjualan rumah pada tahun 2015 yaitu sebanyak 651 unit. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: