Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Medsos Lebih Banyak Beri Dampak Negatif ke Pengguna

Medsos Lebih Banyak Beri Dampak Negatif ke Pengguna Kredit Foto: Nunung Kusmiaty
Warta Ekonomi, Jakarta -

Media sosial ternyata lebih banyak berpengaruh negatif daripada positif berdasarkan penelitian terbaru dari Kaspersky Lab.

Salah satu penyebab perasaan negatif adalah keinginan untuk mendapatkan like sebanyak mungkin memainkan, dengan mayoritas pengguna merasa sedih atau marah ketika mereka tidak mendapatkan banyak likes terhadap posting seperti yang mereka harapkan.

Sebanyak 42% responden mengatakan mereka merasa cemburu ketika teman-teman mereka mendapatkan lebih banyak likes dibandingkan mereka. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa banyak pengguna yang merasa iri ketika mereka melihat kehidupan teman mereka tampaknya lebih bahagia di jejaring sosial.

Dalam sebuah survei terhadap 16.750 orang di seluruh dunia, Kaspersky Lab mendalami rasa frustrasi pengguna terhadap jejaring sosial. Kebanyakan pengguna lebih sering mengalami emosi negatif setelah menghabiskan waktu di jejaring sosial karena berbagai alasan, dan ini mengalahkan efek positif dari jejaring sosial.

Pada dasarnya pengguna mengunjungi media sosial untuk alasan yang positif dan merasa bahagia. Sebanyak 65% orang menggunakan jejaring sosial untuk tetap berhubungan dengan teman dan kolega serta melihat pos yang menghibur dan lucu sebanyak 60%.

Pengguna juga mencurahkan banyak waktu untuk membuat profil digital mereka dan mengisinya dengan segala macam momen positif, mengunggah hal-hal yang membuat mereka tersenyum sebanyak 61%, dan mengatakan teman-teman di jaringan mereka tentang saat-saat menyenangkan yang mereka alami selama liburan sebanyak 43%.

Sementara itu, tidak mengherankan bahwa 72% responden merasa terganggu oleh iklan yang dianggap sangat menjengkelkan dan mengganggu komunikasi online mereka, menjadi alasan rasa frustrasi mereka menjadi lebih parah.

Meskipun adanya keinginan untuk merasa bahagia dari interaksi mereka di jejaring sosial, ketika orang melihat unggahan bahagia dari teman-teman mereka seperti liburan, hobi, dan pesta, tetapi seringnya mereka pergi dengan perasaan pahit bahwa orang lain lebih menikmati hidup daripada mereka. Misalnya, 59% responden merasa tidak bahagia ketika mereka melihat unggahan teman-teman di pesta yang mereka tidak diundang, dan 45% mengungkapkan bahwa foto-foto liburan menyenangkan teman-teman mereka memiliki pengaruh negatif bagi diri mereka.

Selanjutnya, 37% juga mengakui bahwa melihat unggahan bahagia masa lalu milik mereka sendiri dapat meninggalkan mereka dengan perasaan bahwa masa lalu mereka sendiri lebih baik daripada kehidupan mereka saat ini.

Penelitian sebelumnya juga menunjukkan rasa frustrasi pengguna terhadap jejaring sosial hal ini ditunjukkan oleh 78% responden yang mengakui bahwa mereka telah mempertimbangkan untuk meninggalkan semua bentuk jejaring sosial. Satu-satunya hal yang membuat pengguna tetap bertahan di jejaring sosial adalah rasa takut kehilangan kenangan digital mereka, seperti foto, dan kontak dengan teman-teman mereka.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Teti Purwanti
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: